Jelang Anies ke Aceh, Muncul Spanduk Provokatif Benturkan Nasdem dengan Parlok

Konten Media Partner
28 November 2022 11:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Spanduk provokatif yang viral di Aceh. Dok. IG Nasdem Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Spanduk provokatif yang viral di Aceh. Dok. IG Nasdem Aceh
ADVERTISEMENT
Menjelang kedatangan calon presiden dari Partai Nasdem, Anies Rasyid Baswedan ke Aceh, setidaknya dua buah spanduk provokatif yang membenturkan Partai Nasdem dengan Partai Politik Lokal (Parlok) Aceh, muncul di kawasan Aceh Besar, pada Jumat (25/11). Anies direncanakan berkunjung ke Aceh pada Jumat (2/12) mendatang.
ADVERTISEMENT
Satu spanduk terpantau membentang di kawasan Lambaro, Aceh Besar, berdekatan dengan Meuligoe Wali Nanggroe Aceh, sementara satu lagi belum dapat dipastikan letaknya. Spanduk tersebut telah diturunkan, tetapi fotonya menyebar viral di media sosial.
Spanduk berisi sejumlah foto petinggi Nasdem, dengan tulisan: ‘Nasdem untuk Restorasi Indonesia akan Menggusur Partai Lokal di Aceh’ dan ‘Nasdem Aceh Kuat Bersama Anies, Nasdem akan Menggusur Dominasi Partai Lokal di Legislatif Aceh’.
Wakil Ketua Partai NasDem Aceh, Muhammad Irfan, mengatakan spanduk tersebut bukan diproduksi dan dipasang oleh pihaknya. “Spanduk (itu) merupakan fitnah yang keji terhadap Partai NasDem, hal ini tentunya dapat merusak hubungan antar partai politik di Aceh,” katanya dalam keterangan diterima acehkini, Senin (28/11).
Spanduk provokatif di Aceh Besar yang beredar di media sosial.
Irfan menjelaskan, selama ini hubungan Partai NasDem dengan partai-partai lainnya di Aceh sangat harmonis. Menurutnya, Partai NasDem merupakan sebuah partai yang terbuka untuk siapa pun.
ADVERTISEMENT
“Partai NasDem tentunya sangat terbuka untuk siapa pun dan kalangan mana pun. Jadi kami sangat menyesalkan adanya oknum-oknum yang memprovokasi masyarakat Ace lewat spanduk tersebut,” kata Irfan.
Menurutnya, keberadaan spanduk provokatif tersebut akan sangat merugikan Partai NasDem secara khusus, dan masyarakat Aceh pada umumnya. Keberadaan spanduk itu juga merusak kedamaian yang selama ini terjalin antar partai politik. “Kami meminta kepada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab agar bisa menghentikan provokasi,” sebut Irfan.
Kata Irfan, pihaknya telah memerintahkan pasukan Baret Garda Pemuda NasDem Aceh dan para komandan brigade untuk memantau dan mencabut keberadaan spanduk tersebut. []