news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jenazah Warga Aceh Dimakamkan Pakai Prosedur COVID-19, Ternyata Swabnya Negatif

Konten Media Partner
1 Juni 2020 15:01 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemakaman AM, warga Aceh memakai prosedur COVID-19. Foto: Warga
zoom-in-whitePerbesar
Pemakaman AM, warga Aceh memakai prosedur COVID-19. Foto: Warga
ADVERTISEMENT
Seorang warga Aceh Utara, Abdullah Manyak atau AM (63 tahun) dimakamkan dengan prosedur COVID-19, setelah meninggal dunia saat menjalani perawatan dan isolasi di Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Lhokseumawe. Saat itu, almarhum dicurigai terjangkit virus corona karena hasil rapid test menunjukkan reaktif. Ternyata hasil swab yang keluar setelah pemakaman, terkonfirmasi negatif.
ADVERTISEMENT
AM meninggal pada Minggu (31/5) sekitar pukul 05.30 WIB di rumah sakit. Pada siang hari, jenazahnya dimakamkan dengan prosedur COVID-19, sementara hasil swab negatif baru diketahui pada Minggu sore atau sekitar pukul 16.00 WIB.
Juru Bicara Penanganan COVID-19 Aceh Utara, Andree Prayudha, mengatakan AM adalah warga Kecamatan Lapang, Aceh Utara, masuk rumah sakit pada 27 Mei 2020. Dia dirawat dengan diagnosis awal mengalami hepatitis.
Dua hari setelah dirawat kondisinya memburuk, hingga rencana akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin (RSUDZA) di Banda Aceh. Sesuai prosedur yang berlaku di tengah wabah corona, pasien harus menjalani rapid test. AM menjalani rapid test dan hasilnya reaktif COVID-19, “lalu pasien menjalani isolasi dan diambel sampel swabnya,” kata Andree kepada acehkini, Senin (1/6/2020).
ADVERTISEMENT
Sambil menunggu hasil swab, AM menjalani perawatan dan diisolasi di RSUCM Lhokseumawe. Tetapi kemudian meninggal pada Minggu (31/5). “Penanganan jenazah dan pemakaman kemudian memakai prosedur COVID-19,” jelas Andree.
Keluarga menerima saran dari tim medis untuk pemakaman prosedur COVID-19 yang dilaksanakan pada Minggu siang, di desa asalnya, Kuala Keurto, Kecamatan Lapang. Hasil swab dari Balitbangkes Aceh kemudian baru keluar pada Minggu sore, hasilnya pasien AM terkonfirmasi negatif virus corona.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani alias SAG, mengatakan almarhum tidak memiliki riwayat ke daerah penularan virus corona, juga tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien COVID-19.
Menurutnya, pemeriksaan dengan rapid test harus dilakukan terhadap AM, karena memiliki gejala sesak nafas dan hendak dirujuk ke RSUDZA Banda Aceh. Begitu hasil rapid test AM diketahui reaktif, tim medis mengambil swab cairan tenggorokan dan hidung untuk keperluan pemeriksaan konfirmasi dengan RT-PCR.
ADVERTISEMENT
Almarhum meninggal sebelum hasil pemeriksaan swab keluar dengan status negatif. “Almarhum meninggal Minggu pagi dan fardhu kifayah (pemakaman) tentu harus segera dilaksanakan, pemularasan jenazah dilakukan sesai protokol COVID-19,” kata SAG.
Hal ini dilakukan karena Gugus Tugas COVID-19 bersama RSUCM Lhokseumawe perlu pengamanan optimum sesuai protokol kesehatan karena rapid test-nya reaktif. []