Jihad 'Aneuk Teulot' di Tanah Rencong: Kisah Partai Baru Besutan Ulama Aceh

Konten Media Partner
9 Agustus 2022 10:58 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Partai Adil Sejahtera Aceh mendaftar ke Komisi Independen Pemilihan. Partai lokal baru ini menjadi jalan jihad ulama dalam dunia politik di Tanah Rencong.
Ketua Umum Partai Adil Sejahtera (PAS) Aceh Teungku Bulqaini (berjalan di depan) saat tiba di Kantor KIP Aceh untuk mendaftar PAS Aceh sebagai partai politik (parpol) lokal calon peserta Pemilu 2024, Senin (8/8/2022). Foto: Habil Razali/acehkini
Iring-iringan puluhan mobil itu melaju pelan di Jalan Angsa, Lueng Bata, Kota Banda Aceh. Kibaran bendera putih dan hijau yang menyembul dari jendela oto memancing sorot mata orang-orang di jalan. Sekitar pukul 10.00 WIB, Senin (8/8) kemarin, rombongan itu bergerak dari Dayah Markaz Al Ishlah Al-Aziziyah di Lueng Bata.
ADVERTISEMENT
Arak-arakan kemudian membelah lalu lintas jalan Mr Mohammad Hasan ke arah Jambo Tape. Berselang 30 menit, puluhan mobil itu menepi di Jalan Teungku Nyak Arif. Mobil Daihatsu Taft berpelat BL 1609 AW lalu putar kemudi masuk ke halaman kantor Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh.
Dari pintu kiri depan mobil berkelir putih kekuningan itu keluar pria berkopiah putih dibalut serban hijau. Gamis hijau tua menjuntai sampai menyentuh mata kaki. Berkulit legam dan berkacamata, dia adalah Teungku Bulqaini. Kali ini ia datang bukan sebagai pemimpin dayah, tapi Ketua Umum Partai Adil Sejahtera (PAS), partai lokal baru di Aceh.
PAS resmi mendaftar sebagai partai politik calon peserta Pemilihan Umum 2024. Ini menjadi partai lokal kedua yang mendaftar dan menyerahkan berkas menyusul Partai Aceh yang didirikan mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
ADVERTISEMENT
Selawat mengalun mengiringi ulama yang akrab disapa Tu Bulqaini dan pengurus PAS memasuki kantor KIP. Sebagian besar dari mereka mengenakan peci dan sarung. Kader partai itu memang dominan dari kalangan ulama dayah dan santri.
'Aneuk Teulot' dari Rahim Aceh
Kelahiran PAS disebut karena kegelisahan ulama Aceh yang mencuat saat silaturahmi Muharram tahun lalu. Ulama menganggap tidak lagi bisa memperbaiki partai yang ada di Aceh. Karenanya, Tu Bulqaini mengklaim ulama usulkan pendirian partai baru. "Tidak bisa kita perbaiki politik, kalau kita tidak masuk ke dalam sistem," katanya, Senin kemarin.
Namun Tu Bulqaini berulang kali mengatakan bahwa tidak bermasalah dengan partai lain. Ia mengajak semua partai lokal di Aceh bersatu demi kemaslahatan agama, umat, dan Aceh. "Dari partai lokal yang sudah ada, kami anak yang terakhir, aneuk teulot (anak bungsu)," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Meski punya nama hampir serupa, Tu menegaskan PAS bukan bayangan Partai Keadilan Sejahtera. Tudingan partai sayap eks Gerakan Aceh Merdeka juga dibantah.
Teungku Bulqaini. Ketua Umum Partai Adil Sejahtera Aceh saat tiba di Kantor KIP untuk mendaftar PAS Aceh sebagai partai politik (parpol) lokal calon peserta Pemilu 2024, Senin (8/8/2022). Foto: Habil Razali/acehkini
Menurutnya, PAS lahir dari rahim Aceh dan murni milik Aceh sehingga menjadi salah satu harapan baru rakyat Aceh. Tu Bulqaini bilang selama ini Aceh belum lepas dari kemiskinan yang diderita warganya. "Sudah terlambat, tapi pada kebaikan tidak ada kata terlambat."
Tu Bulqaini berterus terang mengaku masih baru dalam mengurus partai politik. Sebelum mendirikan PAS, ia tidak menjadi kader partai apa pun. "Kami baru belajar," ujarnya.
Tapi sejak dulu, Tu Bulqaini punya massa besar dari kalangan dayah. Institute for Policy Analysis of Conflict (IPAC) dalam The Anti-Salafi Campaign in Aceh (2016), menyebut April 1999 Tu Bulqaini mendirikan dan memimpin Rabithah Thaliban Aceh atau gerakan santri. Dengan anggota 75 ribu orang, organisasi itu jadi pemain penting politik Aceh masa itu yang masih konflik.
ADVERTISEMENT
September tahun sama, kalangan ulama juga mendirikan Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA). Dalam susunan pengurus HUDA 2018-2023, Tu Bulqaini menjabat Katib 'Am. Kelak Tu juga bergabung dalam Front Pembela Islam (FPI), organisasi yang belakangan dilarang pemerintah.
Arena Jihad Ulama Aceh
Duduk di depan sejumlah anggota KIP, Tu Bulqaini berdoa agar PAS Aceh tidak usah diloloskan saat verifikasi. Ia meminta hal itu bila kehadiran partai tersebut menghancurkan agama dan kesatuan bangsa Aceh. "Jangan loloskan," katanya.
Namun, ia turut berdoa agar meloloskan partai itu bila bermanfaat untuk agama, umat, dan Aceh. "Hari ini Hari Asyura, banyak kemenangan yang Engkau berikan kepada para Nabi-Mu, berilah kemudahan bagi PAS ini ya Allah, loloskanlah."
Pendaftaran Partai Adil Sejahtera (PAS) Aceh sebagai partai politik (parpol) lokal calon peserta Pemilu 2024 di kantor KIP Aceh, Senin (8/8/2022). Foto: Habil Razali/acehkini
Tu Bulqaini tidak menyebut pasti target yang ingin dicapai bila dinyatakan lolos ikut Pemilu 2024. "Semua target kita adalah kemenangan." Ia ingin kemenangan Pemilu nanti betul-betul dengan demokrasi tanpa intimidasi. "Ini adalah jihad kami, jihad lewat siyasah, lewat politik," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Ketua KIP Aceh, Syamsul Bahri, PAS Aceh menjadi partai lokal kedua yang mendaftar menjadi peserta Pemilu 2024. Pendaftaran dibuka sejak 1 hingga 14 Agustus nanti. "Kami memberikan pelayanan yang sama kepada semua partai politik," katanya.
PAS Aceh masuk dalam kategori partai politik baru sehingga harus diverifikasi lagi. Data PAS Aceh di Sistem Informasi Partai Politik (SIPOL) telah memenuhi syarat 100 persen. "Nanti kami verifikasi, walaupun di SIPOL sudah 100 persen bisa saja nanti ada kekeliruan," ujar Syamsul.