Kadisbudpar Aceh: Wujudkan Desa Wisata Harus Kolaboratif

Konten Media Partner
26 November 2022 16:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peserta pelatihan dalam membangun desa wisata di Aceh.
zoom-in-whitePerbesar
Peserta pelatihan dalam membangun desa wisata di Aceh.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza Kamal berharap kepada warga untuk berkolaborasi dalam mewujudkan desa wisata.
ADVERTISEMENT
Pernyataan itu disampaikannya saat memberikan arahan sekaligus membuka kegiatan Pelatihan Tata Kelola Homestay di Desa Lubok Sukon, Kabupaten Aceh Besar pada Sabtu (26/11/2022).
Kegiatan tersebut diikuti empat desa di Banda Aceh, yaitu Gampong Lampulo, Punge Blang Cut, Ulee Lheue, dan Lamjamee. “Kolaboratif dan komitmen harus ada di dalam seluruh tatanan masyarakat serta fokus melihat potensi yang ada di dalam diri kita," katanya.
Menurutnya, Pemerintah Aceh terus berkomitmen dengan masyarakat di desa wisata, untuk membangun kebersamaan dalam memajukan pariwisata, dan selalu menebarkan hal-hal positif kepada khalayak ramai.
Almuniza turut mengapresiasi keempat desa yang mengikuti pelatihan tata kelola homestay tersebut. Ke depan, keempat desa itu diharapkan mampu menjadi desa wisata dan menjadi contoh untuk lainnya.
ADVERTISEMENT
“Masyarakat perkotaan saat ini haus akan suasana ketenangan, sehingga mereka mencari wisata alternatif untuk mencari suasana ketenangan seperti yang terdapat di perdesaan. Nah, teman-teman saya harap bisa mengambil momen itu, pastinya dengan tetap mengedepankan kearifan lokal di setiap masing-masing desa wisata,” pinta Almuniza.
Almuniza Kamal memberikan arahan kepada peserta desa wisata.
Terakhir, Almuniza mengimbau kepada pelaku pariwisata di desa wisata untuk tidak mengubah ciri khasnya, terutama terhadap potensi keindahan desa.
“Kita harus menjaga keramahtamahan, pemulia jamee adat geutanyoe (memuliakan tamu adat kita), komunikasi dengan lemah lembut serta melayani dengan maksimal kepada pengunjung karena itu adalah kekuatan kita (masyarakat Aceh),” pungkasnya.
Kegiatan pelatihan tersebut digagas oleh Bidang Pengembangan Destinasi Disbudpar Aceh, berlangsung hingga 28 November 2022. []