news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kain Songket, Kerajinan Aceh Bernilai Tinggi

Konten Media Partner
19 Juli 2019 20:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dyah Erti Idawati memperlihatkan kain songket Aceh. Foto: Humas Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Dyah Erti Idawati memperlihatkan kain songket Aceh. Foto: Humas Aceh
ADVERTISEMENT
Kain songket tenun merupakan salah satu produk kerajinan andalan Aceh yang punya nilai jual tinggi. Pengrajin diharapkan harus lebih produktif dan kreatif memproduksi produk tersebut.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Dekranasda Aceh, Dyah Erti Idawati, saat mengunjungi kelompok Bungong Geulima, Gampong Miruek Taman Kecamatan Darussalam, Aceh Besar, guna melakukan pembinaan dan penilaian produk kain songket Aceh, Jumat (19/07/2019)
"Produktivitas kita amat rendah, jadi perlu adanya regenerasi. Bagaimana kerajinan yang sudah dicap sebagai pekerjaan orang tua itu bisa menjadi suatu pekerjaan yang diminati oleh anak muda," kata Dyah.
Perajin dituntut untuk lebih kreatif membuat model dan motif terbaru yang punya pasar modern. Dengan demikian, produk songket Aceh akan punya inovasi dan nilai jual lebih serta bisa bersaing dengan songket dari luar Aceh.
Dyah mengaku, ia adalah penggemar songket. Tak jarang tetamu menanyakan songket yang ia pakai. Mereka lantas membeli songket untuk dijadikan buah tangan dari Aceh. "PR (pekerjaan rumah) kita, bagaimana songket yang kita unggulkan dengan warna supermewah itu, dibuat lebih inovatif dan motif modern," katanya.
Ragam motif kain songket Aceh.
Ketua Harian Dekranas Aceh Besar, Taufik, menyebutkan perajin dari Miruek Taman, akhir tahun lalu telah melakukan studi banding ke Palembang, Sumatera Selatan. Di sana, perajin binaan Dekranasda Aceh Besar itu banyak belajar, khususnya pada teknik menenun sehingga kualitas, dan kerapian tenun menjadi lebih baik.
ADVERTISEMENT
"Perajin songket kita juga diberikan wawasan industri oleh kurator Cita Tenun Indonesia dalam sebuah seminar bekerjasama dengan Bank Indonesia," kata Taufik.
Dekranasda Aceh Besar, kata Taufik, terus melakukan pembinaan pada perajin di Aceh Besar. Baru-baru ini mereka melakukan perbaikan pondok kerja kelompok perajin songket di Gampong Miruek Taman, Siem dan Krueng Kalee. []
acehkini