Kampanye Pertama Seumur Hidup, Ulama Aceh ini Ajak Warga Pilih Jokowi

Konten Media Partner
8 April 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ulama karismatik Aceh, Waled Nu berkampanye untuk Jokowi-Ma'ruf di Kabupaten Pidie, Aceh, Senin (8/4). Foto: Adi Warsidi/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Ulama karismatik Aceh, Waled Nu berkampanye untuk Jokowi-Ma'ruf di Kabupaten Pidie, Aceh, Senin (8/4). Foto: Adi Warsidi/acehkini
ADVERTISEMENT
Salah seorang ulama karismatik di Aceh, Teungku H Nuruzzahri Yahya yang akrab disapa Waled Nu mengajak masyarakat Aceh untuk memilih Pasangan Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada Pemilu 2019. Hal ini disampaikan oleh Waled Nu saat berkampanye pertama kali sepanjang hayatnya.
ADVERTISEMENT
Senin (8/4) sore ini, para pengusung Jokowi menggelar kampanye terbuka di Lapangan Sepak Bola Beureunuen, Kabupaten Pidie, Aceh. Kampanye resmi dimulai usai salat Ashar sekitar pukul 16.30 WIB.
“Ramai orang bertanya kenapa Waled Nu memilih paslon nomor 01,” ungkap Rais Syuriah Nadhlatul Ulama (NU) Aceh itu di atas panggung.
Waled Nu diberi kesempatan untuk memimpin doa penutup, namun sebelum memimpin doa dia meminta izin kepada masyarakat yang berhadir untuk menyampaikan petuahnya. “Sepanjang hidup saya baru ini berkampanye di panggung seperti ini. Kenapa? Karena banyak sekali fitnah terhadap gurunya, harus diketahui bahwa Jokowi memilih orang tua kami untuk wakilnya, yaitu Kiai Ma’ruf Amin Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU),” ujar Waled Nu.
Warga mendengarkan kampanye untuk Jokowi-Ma'ruf di Kabupaten Pidie, Aceh. Foto: Adi Warsidi/acehkini
Dia menyebut Ma’ruf Amin sebagai guru dan orangtua, karena dirinya saat ini menjabat sebagai Rais Syuriah NU Aceh. “Dia (Ma’ruf Amin) adalah orang tua kami, orang tua kami sudah dipilih jadi wakil presiden, apa lagi yang kami tunggu,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
“Sekarang saya tanya misalnya orang tua kalian saya pilih untuk wakil keuchik, dukung atau tidak?” tanya Waled Nu kepada massa yang berkisar sekitar 2.500 orang.
“Dukung,” jawab massa.
“Sekarang orang tua saya dipilih jadi wakil, nggak saya dukung?” timpalnya.
Untuk itu, dirinya berharap kepada semua Nahdliyin di Aceh dan seluruh Indonesia untuk mendukung orang tuanya yang sudah dipilih oleh Jokowi untuk mendampinginya sebagai calon wakil presiden.
“Makanya saya harap dan imbau semua keluarga Nahdliyin di Aceh dan seluruh Indonesia semuanya untuk mendukung orang tua kita yang sudah dipilih jadi wakil presiden oleh Bapak Jokowi,” ujarnya.
Waled Nu, saat berkampanye untuk Jokowi-Ma'ruf di Kabupaten Pidie, Aceh. Foto: Adi Warsidi/acehkini
Di atas panggung kampanye, Waled Nu sempat membaca pantun bahasa Aceh yang diulanginya dua kali. “Tajak u Bireuen piyoh di Blang Bladeh, tabloe bu payeh di Keude Peudada. Tanggai tujoh blah uroe memileh, bak bajee puteh neutop lumboi sa,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Di akhir kesempatannya, beliau memimpin doa bersama sebagai penutup kampanye.
Amatan Acehkini, kampanye terbuka capres paslon nomor urut 1 itu diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran yang dibacakan oleh qari internasional Takdir Feriza. Dilanjutkan dengan sari tilawah sebelum dimulai orasi secara bergantian.
Orasi dibuka oleh Kamaruddin Abubukar yang akrab disapa Abu Razak, kemudian dilanjutkan Anwar Ramli, Koordinator Komunitas Aceh Jokowi Amin Kuat (KAJAK) Sofyan Daud, Roni Ahmad (Abusyiek) dan Menteri Sofyan Djalil. Kampanye ini berakhir sekitar pukul 18.00 WIB. []
Reporter: Husaini Ende