Kapal KM Frikenra Hilang Kontak di Perairan Selat Malaka, Sudah 3 Hari Dicari

Konten Media Partner
31 Mei 2022 21:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Rescue Basarnas Banda Aceh melakukan pencarian terhadap kapal motor (KM) Frikenra yang dilaporkan hilang kontak di wilayah perairan Selat Malaka. Foto: Dok. SAR Banda Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Tim Rescue Basarnas Banda Aceh melakukan pencarian terhadap kapal motor (KM) Frikenra yang dilaporkan hilang kontak di wilayah perairan Selat Malaka. Foto: Dok. SAR Banda Aceh
ADVERTISEMENT
Kapal Motor (KM) Frikenra dilaporkan hilang kontak (lost contact) di wilayah perairan Selat Malaka, Kabupaten Aceh Timur, Aceh. Kapal dengan lima orang awak itu hilang kontak dalam perjalanan dari Langsa, Aceh, menuju Pelabuhan Kantang, Thailand.
ADVERTISEMENT
Kepala Kantor SAR Banda Aceh Budiono menyebutkan, kapal kargo KM Frikenra pada 27 Mei 2022 pukul 07.32 WIB berangkat dari perairan Langsa menuju Pelabuhan Kantang, Thailand. Kapal tersebut diperkirakan akan tiba pada 28 Mei 2022 pukul 13.00 WIB.
"Hingga Tanggal 29 Mei 2022, Kapten Kapal tidak melapor keberadaannya, pemilik mencoba mengubungi kapal namun tidak dapat tersambung, selanjutnya pemilik memastikan ke pelabuhan Kantang (Thailand) kapal juga belum tiba," ujar Budiono dalam keterangannya, Selasa (31/5) malam.
"Selanjutnya pemilik melaporkan hal tersebut ke Pos SAR Langsa dan diteruskan ke Basarnas Banda Aceh," tambahnya.
Tim Rescue Basarnas Banda Aceh melakukan pencarian terhadap kapal motor (KM) Frikenra yang dilaporkan hilang kontak di wilayah perairan Selat Malaka. Foto: Dok. SAR Banda Aceh
Usai menerima informasi tersebut, kata Budiono, Kantor SAR Banda Aceh pada 29 Mei 2022 ukul 23.00 WIB mengerahkan KN SAR Kresna beserta Tim Rescue bergerak menuju lokasi kejadian peristiwa (LKP) untuk melakukan pencarian. Upaya pencarian dilakukan dengan penyisiran di area mencakup 34 NM² di perairan Selat Malaka, Aceh Timur.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya pada hari kedua pencarian, Basarnas Banda Aceh menerima informasi dari nelayan Pangkalan Brandan, Sumatera Utara, tentang penemuan tiga orang WNI yang terapung di perairan Langkawi, Malaysia.
"Ketiga WNI tersebut diselamatkan oleh nelayan Malaysia dan diserahkan kepada nelayan Pangkalan Brandan yang sedang melintas untuk dibawa kembali ke Indonesia. Atas informasi tersebut Basarnas Banda Aceh berkoordinasi dengan pihak MRCC Putra Jaya Malaysia untuk melakukan pencarian korban kapal tersebut di wilayah perairan Malaysia," kata Budiono.
Menurutnya, ketiga korban tersebut dipastikan awak dari kapal KM Frikenra yang tenggelam.
Kemudian pada hari ketiga pencarian, Basarnas Banda Aceh melakukan pencarian terkoordinasi bersama MRCC Putra Jaya Malaysia, dengan menggerakkan KM Tenggol dari Agensi Pengguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) untuk melakukan pencarian di area ditemukannya tiga korban tersebut. Sementara Kapal KD Serang milik Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) standby menunggu cuaca bagus untuk bergabung dalam pencarian.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kata Budiono, Basarnas Pusat melakukan e-broadcast kepada kapal-kapal yang melintas serta berkoordinasi dengan ILO TNI di Penang, dikarenakan lokasi penemuan ketiga korban selamat pada wilayah perairan Langkawi, Malaysia.
"Sementara itu, KN SAR Kresna sandar di Pelabuhan Krueng Geukueh Lhokseumawe untuk melakukan pengisian BBM serta logistik sambil menunggu cuaca membaik," ujarnya.
Adapun ketiga WNI yang telah ditemukan selamat dan dipastikan awak dari kapal KM Frikenra tersebut adalah Khoiruddin (31 tahun), Junaidi (37), Muhammad Yusuf (41). Ketiganya disebutkan berasal dari Medan.
Sementara dua orang yang belum ditemukan adalah Suratman (52) asal Medan, dan Muhammad Ihsan (27) asal Langsa, Aceh.