Kenali Lima Kuliner Kaki Lima Favorit Warga Korea Selatan saat Musim Dingin

Konten Media Partner
27 Februari 2021 11:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hotteok yang dijual salah satu vendor terkenal di Kota Seoul, Korea Selatan. Foto: Khiththati/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Hotteok yang dijual salah satu vendor terkenal di Kota Seoul, Korea Selatan. Foto: Khiththati/acehkini
ADVERTISEMENT
Musim dingin hampir berakhir di Korea Selatan. Walaupun orang-orang masih memakai jaket tebal, tetapi di jalanan toko-toko sudah memajang baju model-model terbaru menyambut musim semi yang hangat. Walau begitu, ada yang belum berganti wajah, di antaranya adalah stan-stan makanan khas musim dingin.
ADVERTISEMENT
Sebagai negara yang memiliki empat musim. Jajanan di Korsel juga mengikuti perubahan suhu dan udara. Terkadang ada beberapa yang hanya dijual di waktu tertentu. Tak heran, penganan ini hanya populer di saat itu. Seperti musim lainnya, saat suhu turun dan jaket dirapatkan jajanan ini memberi kehangatan.
Halal bagi muslim, berikut kuliner Korea yang disukai saat musim dingin datang:

Bungeoppang

Kue cetakan berbentuk ikan bungeo dengan isi pasta kacang merah. Ada juga yang memilki isian krim bagi yang tidak menyukai kacang merah. Jajajan ini sangat populer, dan hanya ada di pinggir jalan saat musim dingin. Saat suhu berganti hangat, biasanya sang penjual akan mengantinya dengan menu yang lain.
“Karena ini hanya cocok di musim dingin, kalau musim lain saya nggak jualan ini,” kata seorang Imo, penjual bungeopang saat acehkini membeli kue ini. Bungeoppang biasanya dijual dengan harga murah untuk rasa kacang merah, sekitar 1.000 won atau sekitar Rp 13.000, akan mendapatkan 3 kue yang hangat. Pengunjung terkadang dapat melihat langsung proses pembuatannya bila tidak terburu-buru.
ADVERTISEMENT
“Kamu harus mencoba yang krim juga, karena biasanya turis lebih menyukai rasa ini,” katanya lagi.
Bungeoppang. Foto: Khiththati/acehkini
Kue ini terbuat dari tepung, isian pasta kacang merah atau krim mustad yang kemudian dipanggang dalam cetakan berbentuk ikan hingga berwarna kecoklatan. Gigitan di luar dan isian yang lembut di dalam, membuat penbeli tidak segan mengeluarkan uang tunai untuk membelinya.

Gun Bam

Jajanan ini berupa kacang kastanya atau chestnut. Belum familiar? Jangan lupa mencobanya saat berwisata ke Korea. Para penjual gun bam ini akan mulai berjualan di akhir musim gugur saat masa panen tiba. Mereka biasanya menggunakan mini pick-up dengan truk terbuka yang memuat alat yang digunakan untuk memanggang. Sehingga pembeli bisa menikmatinya selagi hangat.
Penjual Gun Bam di jalanan Seoul. Foto: Khiththati/acehkini
Rasanya gurih dan empuk. Kacang ini juga bisa dinikmati saat masih mentah. Dengan harga 3.000 won, pembeli bisa mendapatkan sekantong kacang yang sudah dikupas dan hangat.
ADVERTISEMENT

Gyeran Ppang

Lapar tapi hanya punya sedikit uang tertinggal di kantong sehabis berbelanja, bagaimana jika mencoba roti yang satu ini? adonan dasarnya seperti pancake, tepung, telur, susu dan sedikit gula yang dicetak mirip sabun batangan oval. Gyeran merupakan sebutan untuk telur dalam bahasa Korea dan Ppang adalah roti.
Saat adonan hampir matang akan dituang satu butir telur utuh di atasnya. Ketika adonan sudah berwarna kecoklatan baru diangkat dari cetakan. Walaupun porsinya terlihat kecil namun cocok untuk menganjal perut. Campuran karbohidrat dari roti dan protein tentu cukup menambah energi.
Gyeran Ppang. Foto: Khiththati/acehkini
Harga cemilan ini juga hemat dikantong. Biasanya dijajalkan dengan harga seribu atau 2.000 won. Di Korea sendiri roti ini juga sering disantap saat sarapan. Siap mencoba?
ADVERTISEMENT

Eomok (Oden)

Pecinta drama Korea pasti tidak asing dengan jajanan satu ini. Dijual berdampingan dengan Tteokppoki. Ditusuk pada tongkat kecil panjang dan dicelupkan dalam kuah kaldu yang mengeluarkan asap terlebih saat musim dingin.
Rasanya hangat dan gurih. Tidak amis walaupun terbuat dari ikan. Ada beberapa rasa yang dapat dicoba tergantung kuah kaldunya. Pedas atau rasa original. Adonannya terbuat dari ikan, tepung dan biji-bijian. Kuah kaldunya sendiri akan diberikan gratis saat kita memesan eomok ini. buat yang ingin mencoba dengan rasa sedikit asin dapat mengoleskan kecap yang sudah ditaburkan wijen.
Emok original dan rasa pedas. Foto: Khiththati/acehkini
Salah satu sajian oden paling terkenal adalah yang berasal dari kota Busan. Terkenal dengan pantainya yang indah. Tentu Busan mempunyai banyak sajian makanan laut yang populer. Harga Eomok juga cukup ringan di kantong. Mulai dari 500 won untuk satu tusuk jajajan berkuah ini. Murah bukan?
ADVERTISEMENT

Hotteok

Ketika musim dingin tiba maka lapak penjual hotteok jarang sepi. Tempat yang terkenal malahan mempunyai jumlah antrian pembeli yang panjang walaupun di musim dingin. Kuliner Korea ini biasanya dimakan di tempat setelah siap atau dibungkus. Seperti penjual jajajan kaki lima lainnya, tidak ada tempat untuk duduk.
Adonan yang dipipihkan berbentuk bundar. Isian berupa campuran madu, gula merah, kacang cincang dan bubuk kayu manis. Setelah digoreng menggunakan sedikit minyak hingga kecoklatan di kedua sisinya. Roti panas ini langsung dimasukan kedalam gelas kertas dan siap digigit.
Memasak Hotteok. Foto: Khiththati/acehkini
Hotteok ini terkenal manis dan lengket. Terkadang saat mengigit bila tidak hati-hati isiannya yang seperti sirup kental bisa jatuh. Karena isiannya ini masih panas dan lengket tentu pembeli harus berhati-hati saat memakannya .
ADVERTISEMENT
Menurut sejarahnya masayarakat Korea sudah mulai menikmati jajanan ini di musim dingin sejak abad ke-19. Sekarang juga ada varian rasa sayuran namun yang original tetap lebih diminati. Siapkan uang seribu won, satu hotteok manis siap disantap. []