Kepala Polda Aceh Divaksinasi Tahap Dua: Tidak Sakit, Masyarakat Jangan Takut

Konten Media Partner
9 Maret 2021 13:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Kepolisian Daerah Aceh, Irjen Pol Wahyu Widada, menjalani skrining kesehatan sebelum vaksinasi COVID-19 dosis kedua pada Selasa (9/3). Foto: Humas Polda Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Kepolisian Daerah Aceh, Irjen Pol Wahyu Widada, menjalani skrining kesehatan sebelum vaksinasi COVID-19 dosis kedua pada Selasa (9/3). Foto: Humas Polda Aceh
ADVERTISEMENT
Kepala Kepolisian Daerah Aceh Inspektur Jenderal Polisi Wahyu Widada menjalani vaksinasi COVID-19 tahap dua di markas kepolisian setempat di Kota Banda Aceh, pada Selasa (9/3) pagi. Setelah menerima suntikan antivirus itu, ia mengimbau masyarakat jangan takut mengikuti vaksinasi.
ADVERTISEMENT
"Seluruh masyarakat jangan takut divaksinasi, saya tidak merasakan sakit atau gejala apa pun. Sampai sekarang belum merasakan efek apa-apa setelah disuntik vaksin COVID-19," kata Wahyu kepada jurnalis, Selasa (9/3).
Irjen Wahyu Widada melewati sejumlah pemeriksaan sebelum menerima suntikan vaksin Sinovac. Seusai divaksinasi, ia diobservasi guna memastikan bahwa tidak timbul efek negatif sesudah penyuntikan. Karena tidak bergejala, Wahyu mendapat sertifikat sebagai bukti telah ikut vaksinasi.
Kepala Kepolisian Daerah Aceh, Irjen Pol Wahyu Widada, menjalani vaksinasi COVID-19 dosis kedua pada Selasa (9/3). Foto: Humas Polda Aceh
Selain Wahyu, pada saat bersamaan, 28 pejabat utama Polda Aceh juga menjalani vaksinasi tahap dua. "Pada 23 Februari 2021 sudah dilakukan tahap pertama," ujarnya.
Vaksinasi, kata Wahyu, salah satu program prioritas pemerintah menyetop penyebaran COVID-19. Vaksinasi di Kepolisian Daerah Aceh bakal menyasar 14 ribu personel. Namun, penyuntikan digelar bertahap karena stok dosis vaksin yang diterima kepolisian terbatas.
ADVERTISEMENT
Di kalangan kepolisian, vaksinasi mengutamakan personel Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat karena dekat dengan masyarakat. Selama ini, sebut Wahyu, mereka berperan mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan, menggelar operasi yustisi, dan membuat kampung tangguh. "Mereka selalu terlibat langsung dengan masyarakat," tuturnya.