Kisah Mantan Menteri Agama RI Naik Motor dari Jakarta ke Titik Nol Kilometer

Konten Media Partner
30 September 2021 19:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin di Titik Nol Kilometer. Dok. Nasril
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin di Titik Nol Kilometer. Dok. Nasril
ADVERTISEMENT
Menteri Agama RI periode 2014-2019, Lukman Hakim Saifuddin (LHS) sukses menuntaskan misinya dalam touring rute Jakarta-Aceh, setelah sampai di Titik Nol Kilometer Indonesia, yang terletak di Kota Sabang pada Selasa (28/9/2021).
ADVERTISEMENT
Menteri Agama era Presiden SBY dan Jokowi itu kembali ke Banda Aceh pada Rabu (29/9/2021) siang. Pada hari yang sama, Lukman Hakim juga melanjutkan perjalanan menuju Sumatera Utara via jalur tengah Aceh dan bermalam di Takengon.
“Syukur Alhamdulillah, setelah 8 hari perjalanan dari Jakarta, menempuh lebih dari 3.000 km akhirnya sampai di Nol Kilometer Indonesia, bersyukur dan Bahagia," kata Lukman saat ditemui di Banda Aceh, Rabu (29/9/2021).
Lukman bersama rombongan dari Honda Forza Club Indonesia (HFCI), mengaku terharu bisa sampai di titik nol kilometer Indonesia, Sabang, Aceh. Menurutnya, touring ke KM 0 ini semacam ritual puncak bagi umumnya rider Indonesia.
Menurut Lukman, touring yang mereka jalani bukan hanya sekedar menikmati keindahan alam, akan tetapi banyak hal yang ingin mereka dapat melihat secara langsung tentang keragaman Indonesia.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Lukman juga menilai bahwa touring tersebut mengajarkan banyak hal, seperti kesetiaan dan kesabaran. Kesetiaan, kata Lukman, diuji ketika salah satu peserta touring mengalami mogok di jalan.
“Di club motor itu yang sangat menonjol adalah kesetiakawanan. Jadi, kondisi apapun yang terjadi pada anggota, itu semua kita akan care, akan saling peduli, misalnya ada kerusakan di tengah jalan, ada yang perlu istirahat,” katanya.
Rombongan club Honda Forza Club Indonesia (HFCI). Dok. Nasril
Sedangkan kesabaran, lanjut Lukman, seorang pengendara akan diuji saat melintasi setiap lintasan, terutama pada area padat lalu-lintas. Di lintasan ini, biker akan dihadapkan dengan berbagai tantangan. “Misalnya di tengah jalan tiba-tiba ada orang nyebrang tiba-tiba, ibu-ibu naik motor, seannya ke kiri, tapi tiba-tiba belok ke kanan. Nah, ini harus bisa dikendalikan,” ujar Lukman.
ADVERTISEMENT
Saat tiba dan kembali dari Banda Aceh, Lukman Hakim disambut oleh sejumlah kolega, salah satunya eks Kepala Kanwil Kemenag Aceh, HM Daud Pakeh. Seperti diketahui, Lukman Hakim Saifuddin adalah pimpinan HM Daud Pakeh saat masih menjabat sebagai Menteri Agama.
Lukman mengaku tak menduga disambut oleh Daud Pakeh. Hal ini karena kedatangannya ke Aceh tanpa pemberitahuan. Itu sebabnya, Lukman terkejut saat disambut tiba di Banda Aceh.
“Sama sekali saya tidak memberi tahu dia, tiba-tiba dia muncul menjemput saya gitu, rupanya dia memantau lewat anaknya, karena saya kan posting di Instagram, rupanya Pak Daud menfasilitasi semuanya, luar biasa,” ujar Lukman.
Lukman Hakim (kanan) bersama HM Daud Pakeh. Dok. Nasril
Sementara Daud Pakeh yang juga ikut mendampingi rombongan Mantan Menag ke Sabang, mengatakan persaudaraan tidak mengenal status sosial, ia mengagumi kepemimpinan sosok LHS saat menjabat menteri dan hubungan mereka saat ini layaknya guru dan murid, tak ada batas waktu, letak geografis dan status sosial.
ADVERTISEMENT
"Saya sangat senang bisa bertemu kembali dengan beliau, beliau guru kami," ujar Daud Pakeh. [] Nasril