Kisah Polwan Aceh Ditugaskan ke Afrika Tengah: Jago Bahasa Inggris dan Prancis

Konten Media Partner
23 Juni 2021 21:00 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Briptu Selly Gabriella yang akan ditugaskan pasukan perdamaian PBB di Afrika Tengah berfoto dengan Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto. Foto: Dok. Polresta Banda Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Briptu Selly Gabriella yang akan ditugaskan pasukan perdamaian PBB di Afrika Tengah berfoto dengan Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto. Foto: Dok. Polresta Banda Aceh
ADVERTISEMENT
Seorang anggota polisi wanita (Polwan) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banda Aceh akan ditugaskan dalam program Formed Police Unit (FPU) Multidimensional Integrated Stabilization Mission in the Central African Republic (Minusca) atau pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa di Afrika Tengah.
ADVERTISEMENT
Polwan bernama Brigadir Satu (Briptu) Selly Gabriella ini rencananya akan berangkat pada September 2021. Selly mengatakan telah mengikuti praoperasi keberangkatan pada April dan Mei lalu. Dia juga harus melakukan registrasi kembali pada 27 Juni sebagai syarat keberangkatan.
Lahir di Banda Aceh pada 1 Juni 1993, Selly ternyata jago bahasa Inggris dan Prancis. Sebagai warga Banda Aceh, Selly termasuk penyintas gempa dan tsunami Aceh pada 26 Desember 2004.
Dia lulusan Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Kepolisian Daerah Metro Jaya di Lido, Sukabumi, Jawa Barat, angkatan 43 pada 2014. Dia mulai bertugas di Polresta Banda Aceh sejak 2015.
Briptu Selly Gabriella yang akan ditugaskan dalam program FPU Minusca atau pasukan perdamaian PBB di Afrika Tengah. Foto: Dok. Polresta Banda Aceh
"Polwan ini bertugas di Satuan Lalu Lintas sejak pangkat Brigadir Dua. Namun kini Briptu Selly akan menjalani tugas sebagai pasukan perdamaian PBB di Afrika Tengah. Nantinya dia akan bergabung dalam Satuan Tugas FPU MINUSCA Polri," kata Komisaris Besar Polisi Joko Krisdiyanto, Kepala Polresta Banda Aceh kepada jurnalis, Rabu (23/6).
ADVERTISEMENT
Joko mengatakan, Selly akan bergabung bersama personel polisi dari Polda lain untuk mengamankan fasilitas yang digunakan PBB, melindungi pengungsi, dan mengawal proses distribusi bantuan kemanusiaan.
Selama ini dia meraih sejumlah prestasi, seperti pernah terlibat dalam penyelaman massal di Manado yang tercatat Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada 2018 dan Rekor Dunia pada 2019. Ia juga pernah menjadi atlet kempo di Banda Aceh.
Joko berpesan agar Selly mengutamakan karir dalam bertugas, menjaga kesehatan, dan menguasai medan. "Cepat beradaptasi di tempat penugasan di Afrika Tengah," katanya.
Briptu Selly Gabriella yang akan ditugaskan dalam program FPU Minusca atau pasukan perdamaian PBB di Afrika Tengah. Foto: Instagram/@sgabriellaaa