Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Kisah Unik Sup Rumput Laut Korea, Menghormati Ibu dan Pantang saat Ujian
27 Juli 2020 14:26 WIB
ADVERTISEMENT
Merayakan hari kelahiran bukan hal yang asing bagi sebagian orang. Kalau di Indonesia, umumnya orang merayakannya dengan kue berhias dan makanan lainnya. Tapi, tidak begitu dengan masyarakat Korea Selatan. Setiap peringatan kelahiran di sini, dirayakan dengan memakan sup rumput laut. Buat pencinta drama Korea, tentu tidak asing melihat tradisi ini.
ADVERTISEMENT
Sup ini terbuat dari alga coklat jenis klap yang biasa dikenal sebagai wakame, juga digunakan sebagai bahan miso sup dalam makanan Jepang. Setelah dimasak menjadi sedikit kenyal dan licin. Jenis ini tentu berbeda dengan rumpul laut kering atau nori, yang bisa menjadi bahan membalut kimbap atau sushi.
Sup ini adalah masakan rumahan jadi tidak heran walaupun populer, namun jarang ditemukan pada menu restoran atau rumah makan Korea Selatan. Santapan mudah untuk dibuat, dan pada hari ulang tahun biasanya menjadi hidangan makanan di pagi hari sebelum beraktivitas.
Sekarang ini, jenis instannya dapat ditemukan di mini market. Hanya tinggal memasaknya sebentar dan langsung bisa disantap. Pasar-pasar tradisional di Korea Selatan juga menjualnya dengan harga yang cukup murah dalam bentuk kering.
Kenapa memakan sup rumput laut ini sangat besar artinya dalam kebudayaan Korea? Pencinta drama Korea pasti tidak asing dengan adegan memasak sup ini seperti saat Ji Eun Tak (Go-eun Kim) yang sedih, harus memakan sup ini sendiri dalam drama Goblin, atau saat Kim Jae Wook mencoba memasak sup ini untuk membuat Park Min Young terkesan di drama Her Privete Life.
ADVERTISEMENT
“Miyeok guk (sup rumput laut) adalah makanan pertama yang dimakan oleh ibu setelah melahirkan di sini,” ujar Kim Soon Hwa, warga Seoul, Korea Selatan kepada acehkini, Minggu (26/7/2020).
Orang Korea sangat memperhatikan ibu yang baru melahirkan. “Di sini setelah melahirkan di rumah sakit, si ibu sangat dijaga suhu badannya, seperti tidak boleh minum air dingin, tidak boleh mandi air dingin, tidak boleh keluar rumah selama beberapa waktu harus menggunakan pakai hangat walaupun di musim panas” sambungnya lagi.
Hal ini dilakukan untuk menjaga kondisi tubuh paska melahirkan dan mempercepat proses penyembuhan. Sehingga mereka dihidangkan makanan yang hangat seperti sup.
Menurutnya, makanan yang diberikan saat itu selain untuk penyembuhan juga harus membantu meningkatkan ASI. “Miyeok itu tinggi akan kandungan kalsium, zat besi dan yodium yang bagus untuk ibu yang baru melahirkan, karena mereka juga kehilangan banyak darah,” tambah Kim Soon Hwa.
ADVERTISEMENT
Karena menjadi makanan pertama ibu setelah melahirkan, kemudian dianggap makanan pertama anaknya. Sehingga sebagai rasa syukur dan terima kasih, maka saat ulang tahun, orang Korea akan memasak dan memakan sup ini.
Kim Soon Hwa, mengakui sering memasak memasak sup ini pada hari ulang tahunnya maupun suaminya. Dua anaknya sudah menikah, dan tinggal di rumahnya sendiri.
Tradisi memakan sup rumput laut ini sudah ada sejak berabad silam. Sumber-sumber bacaan menyebutkan, kebiasaan ini dimulai saat Kerajaan Goryeo pada abad akhir abad ke-8. Saat itu, miyeok guk ini menjadi menu makanan setelah melahirkan di rumah sakit Korea Selatan.
“Di dalam kebudayaan Korea, penghormatan kepada yang lebih tua itu penting dan makan sup ini juga sebagai pengingat bagaimana perjuangan ibu saat melahirkan,” jelas Kim Soon Hwa.
Ada banyak penelitian yang dilakukan untuk mengetahui manfaat dari rumput laut ini. Selain tinggi kalsium dan zat besi, kuliner ini juga tinggi kandungan omega, vitamin B1, B2 dan K. Vitamin K sendiri diperlukan oleh tubuh untuk proses pembekuan darah, sehingga saat terjadi kecelakaan atau luka tidak mengalami kehilangan banyak darah.
ADVERTISEMENT
Proses pembuatannya sangat gampang, dan tidak memerlukan banyak bahan. Cukup menyiapkan rumput laut, merendamnya selama 5 hingga 10 menit di dalam air agar mengembang. Lalu rebus bersama teri atau kerang, bisa menambahkan daging, ikan kering atau ayam. Bumbu lainnya hanya sedikit kecap asin, minyak wijen dan bawang putih.
Walaupun sup ini dikatakan makanan wajib saat berulang tahun, ada waktunya menjadi terlarang saat dimakan, yaitu saat hari ujian. “Saat hari ujian lebih banyak yang memakan makanan padat dan lengket seperti ttoek,” kisah Kim Soon Hwa.
Salah satu mitos yang saat ini masih dipercaya oleh banyak masyarakat Korea Selatan, adalah tidak memakan makanan yang licin saat akan mengkuti ujian. Hal ini dipercaya dapat membuat seseorang gagal saat ujian. Jadinya sup ini disantap saat malam, setelah ujian selesai.
ADVERTISEMENT
Karena bentuk miyeok yang licin, diumpamakan sulitnya menjawab soal karena akan tergelincir. Sehingga saat musim ujian, lebih disarankan memakan hidangan yang padat dan lengket. Hal ini diumpamakan pada materi yang sudah dipelajari agar selalu lengket dan tidak hilang atau terlupakan. []