Konflik Satwa Telan Korban di Aceh: Warga Keumala Meninggal Diinjak Gajah Liar

Konten Media Partner
29 Oktober 2022 13:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gajah Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gajah Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Konflik satwa liar dan manusia di Aceh menelan korban jiwa. Seorang warga Gampong Pako, Keumala, Pidie, Affan Husen, meninggal diinjak gajah liar pada Jumat (28/10) malam.
ADVERTISEMENT
Keuchik Gampong Pako, Bukhari, mengatakan kemarin Affan pergi ke kebunnya di kawasan Alue Batee. Tapi pukul 6 sore dia hilang. Istrinya yang mencari tidak kunjung menemukan sehingga melapor ke Bukhari.
Bukhari mengajak sejumlah warga mencari Affan sehingga ditemukan meninggal dekat kebunnya.
"Menemukan mayat pukul 8 malam. Kondisinya tidak bisa dijelaskan, sudah tidak bernyawa lagi. Seluruh yang diinjak gajah setahu saya, ini paling parah," kata Bukhari, kepada acehkini, Sabtu (29/10).
Sebagai petani, Affan saban hari pergi ke kebun–sumber pendapatannya. Di sana ia menanam kunyit, padi tajok, pinang, hingga kakao. Biasanya, pukul enam sore ia bergegas pulang dan ikut salat Magrib berjemaah.
"Kemarin ada informasi dari istrinya (Affan) tidak pulang-pulang, sehingga dicari sampai ke kebun," ujar Bukhari.
ADVERTISEMENT
Jenazahnya dimakamkan di Gampong Pako sekitar pukul 11 siang.
Bukhari menjelaskan, gajah liar yang mengganggu petani di Gampong Pako bukan hal baru. Tapi sampai sekarang konflik satwa liar ini masih terjadi.
"Ini masalah lama, belum teratasi sampai sekarang. Sudah lebih dari 10 tahun. Pemerintah jangan melindungi gajah saja, masyarakat juga harus dilindungi," tuturnya.