Kronologi Bayi Enam Bulan Diduga Dibunuh Ibu Kandung di Subulussalam, Aceh

Konten Media Partner
8 Juli 2021 14:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kaki bayi. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kaki bayi. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang bayi perempuan berusia enam bulan diduga dibunuh ibu kandung di Kota Subulussalam, Aceh, pada Kamis (8/7). Bayi itu ditemukan dengan luka gorok di leher. Polisi masih mendalami untuk mengusut kasus ini.
ADVERTISEMENT
Kepala Kepolisian Resor Subulussalam Ajun Komisaris Besar Polisi Qori Wicaksono mengatakan, kasus itu berawal dari penemuan bayi perempuan berusia enam bulan sekitar pukul 09.30 WIB, Kamis (8/7), dengan luka gorok dalam kamar rumahnya.
Bayi itu sebelumnya dibawa ke puskesmas karena menderita demam untuk mendapatkan perawatan. Paramedis puskesmas menyarankan bayi itu dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Subulussalam.
"Namun orang tuanya membawa korban ke rumah orang tuanya untuk diobati secara tradisional dengan cara dikusuk serta dilakukan pengobatan kampung dan korban sudah mulai pulih atau sembuh," kata Qori kepada acehkini.
Pada Kamis (8/7) sekitar pukul 08.30 WIB  bayi itu tinggal bersama ibu kandungnya di rumah, sementara sang ayah pergi berkebun. Sekitar pukul 09.00 WIB, ibu kandung sang bayi memanggil seorang saksi untuk melihat anaknya.
ADVERTISEMENT
"Kak tolong tengok anak ku entah kenapa," kata Qori menirukan perkataan ibu kandung bayi kepada seorang saksi.
Saksi itu kemudian masuk ke kamar dan menemukan bayi dengan kondisi luka gorok di leher. Dia menggendong bayi itu ke ruang tamu. "Kemudian saksi berteriak meminta tolong kepada tetangga," ujar Qori. Kepala desa setempat lalu memanggil polisi dan tenaga kesehatan puskesmas.
Qori menduga bayi itu dibunuh ibu kandungnya sendiri. "Sampai saat ini diduga bahwa pelakunya adalah ibu kandungnya sendiri," katanya. Polisi masih memeriksa saksi-saksi untuk mengusut kasus ini. Belum diketahui motif dugaan pembunuhan ini. [] Yudiansyah