Konten Media Partner

KSAD Ajak Mahasiswa Pencipta Pengendali Senapan di Aceh Masuk TNI

30 Agustus 2019 2:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ririn Efendi, mahasiswa Politeknik Negeri Lhokseumawe, Aceh, perancang perangkat pengendali senapan dari jarak jauh saat bersalaman dengan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa dalam kunjungan kerja ke Banda Aceh, Kamis (29/8). Foto: Twitter @tni_ad
zoom-in-whitePerbesar
Ririn Efendi, mahasiswa Politeknik Negeri Lhokseumawe, Aceh, perancang perangkat pengendali senapan dari jarak jauh saat bersalaman dengan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa dalam kunjungan kerja ke Banda Aceh, Kamis (29/8). Foto: Twitter @tni_ad
ADVERTISEMENT
Ririn Efendi atau lebih akrab Efendi Tiro, mahasiswa Politeknik Negeri Lhokseumawe, Aceh, perancang perangkat pengendali senapan dari jarak jauh secara wireless berbasis microcontroller, bertemu dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, di Banda Aceh, Kamis (29/8).
ADVERTISEMENT
Pria asal Tiro, Kabupaten Pidie, itu memperagakan perangkat pengendali senapan hasil karyanya di hadapan Andika Perkasa di Lapangan Indoor Jasdam, Gampong Neusu Aceh, Banda Aceh. Melihat alat pengendali senapan itu, Andika lalu menawarkan agar Efendi bergabung dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Bagus ini. Kita butuh Ririn. Bergabung sama Angkatan Darat. Nanti dinasnya di sini lagi," kata Andika sambil mengangkat jempol ke arah Efendi. Mendengar permintaan itu, Efendi menjawab siap.
Andika melanjutkan, pada zaman sekarang penggunaan senjata memang menggunakan sistem pengendali. Istilah untuk senapan pengendali tersebut, yaitu remote control weapon system.
Menurut Andika, saat ini TNI sudah ada alat semacam itu. Namun, alat tersebut dibeli dari luar negeri. "Kita sudah beli dari luar negeri, bukan di sini. Tapi kebutuhan saat ini memang begini. Enggak bisa lagi manual pakai tangan. Begini kan lebih akurat. Ini memang masa depan. Ririn bagus, harus terus berprestasi," kata Andika.
ADVERTISEMENT
Sementara, Efendi yang dihubungi acehkini mengaku bakal menyambut baik tawaran untuk bergabung dengan TNI tersebut. "Ini sudah di depan mata, saya terima," kata dia, Kamis malam.
Sebelumnya, perangkat yang berhasil dibuat Efendi itu sebagai tugas akhir Diploma-III yang telah dipresentasikan di hadapan dewan penguji di kampusnya, pada Senin (19/8).
Di hadapan dewan penguji dalam sidang tugas akhir, mahasiswa Diploma-III Program Studi Teknologi Elektronika pada Jurusan Teknik Elektro menyampaikan bahwa perangkat yang berhasil dirancangnya itu dapat menggerakkan senapan 180 derajat arah horizontal dan 60 derajat vertikal.
Perangkat itu juga dapat mengontrol gerakan pelatuk senapan untuk melakukan tembakan menggunakan joystick, dengan bantuan perangkat Android untuk memonitor sasaran tembak.
Efendi mengaku ide dasarnya merancang perangkat pengendali senapan itu berawal dari hobinya yang suka berpetualang ke pegunungan dan sering membawa senapan angin untuk berburu.
ADVERTISEMENT
Reporter: Habil Razali