Konten Media Partner

Kuburan Massal Siron Jadi Pusat Peringatan 18 Tahun Tsunami Aceh

21 Desember 2022 9:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kuburan Massal Korban Tsunami Aceh di Desa Siron, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Kuburan Massal Korban Tsunami Aceh di Desa Siron, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kuburan massal korban tsunami di Gampong Siron, Ingin Jaya, Aceh Besar ditetapkan sebagai pusat peringatan 18 tahun Tsunami Aceh, yang jatuh pada 26 Desember 2022 mendatang.
ADVERTISEMENT
Lokasi tersebut dipilih Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) sebagai panitia penyelenggara. “Kuburan Massal Siron salah satu saksi dahsyatnya tsunami 2004 silam. Ada 40 ribu lebih para syuhada (korban tsunami) yang dimakamkan di sana," kata Almuniza Kamal, Kadisbudpar Aceh dalam keterangannya, Rabu (21/12).
Ada beberapa rangkaian acara yang akan dilakukan pada peringatan 18 Tahun Tsunami Aceh, di antaranya zikir dan selawat, santunan anak yatim, ziarah, serta tausiah dan doa bersama.
Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA), Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab akan didapuk mengisi tausiah dan doa bersama.
Sedangkan zikir dan selawat akan dipandu oleh Pimpinan Pesantren Darul Mujahiddin Lhokseumawe, Tgk Muslim At Thahiri.
Menurut Almuniza, keberadaan makam ini juga memberikan sebuah pembelajaran dalam hal tenggang rasa, serta saling menghargai antar umat beragama. “Setiap peringatan tsunami, banyak sekali ditemui peziarah berbeda suku, agama dan budaya yang membaur di kuburan massal tsunami di Siron untuk mendoakan keluarga dan kerabatnya,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Peringatan 18 tahun tsunami Aceh tahun ini mengusung tema “Bangkit Lebih Kuat, Bangun Budaya Sadar Bencana”.
“Isi tema tersebut sebagai bentuk upaya pemerintah mengajak masyarakat agar senantiasa bersemangat dalam bertransformasi dan bangkit dalam membangun budaya sadar bencana,” ujar Almuniza.
Peringatan tsunami yang digelar saban tahun merupakan salah satu upaya Pemerintah Aceh untuk mengedukasi generasi penerus bangsa agar selalu siaga terhadap bencana.
“Masyarakat Aceh harus selalu membangun budaya sadar bencana dalam upaya mengantisipasi kejadian-kejadian yang mungkin terjadi di masa depan. Intinya, edukasi tetap menjadi poin utama dalam setiap tahun peringatan tsunami,” sebut Almuniza.
Momentum peringatan tsunami diharapkan menjadi renungan bagi masyarakat Aceh, dan pembelajaran guna memperkuat keimanan kepada Allah SWT. []
ADVERTISEMENT