Konten Media Partner

Mahasiswa Duduki Gedung DPR Aceh: Revisi Harga BBM, Rakyat Menjerit

5 September 2022 14:14 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa mahasiswa masuk dan menduduki gedung utama kantor DPR Aceh, Senin (5/9) siang. Massa protes kenaikan harga BBM. Foto: Habil Razali/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Massa mahasiswa masuk dan menduduki gedung utama kantor DPR Aceh, Senin (5/9) siang. Massa protes kenaikan harga BBM. Foto: Habil Razali/acehkini
ADVERTISEMENT
Massa sekitar seratus mahasiswa masuk dan menduduki gedung utama kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, Senin (5/9) siang. Massa protes kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
ADVERTISEMENT
Dalam sejumlah spanduk yang diusung, massa menolak kenaikan harga BBM karena bikin rakyat menjerit. "Revisi harga BBM," tertulis di salah satu spanduk. Pesan serupa juga terdengar dalam orasi massa.
Massa mahasiswa masuk ke gedung DPR Aceh setelah terlibat dorong-dorongan dengan aparat keamanan.
Pimpinan dan anggota DPR Aceh menemui massa mahasiswa yang menggelar demo protes kenaikan harga BBM di gedung utama DPR Aceh, Senin (5/9). Foto: Habil Razali/acehkini
Di dalam ruang rapat paripurna, massa menduduki semua kursi anggota DPR Aceh. Mereka turut mengeluarkan sejumlah berkas dari laci meja wakil rakyat. Sekira pukul 14.00 WIB, pimpinan dan anggota DPR Aceh menemui massa.
Unjuk rasa ini menolak kenaikan harga bahan bakar minyak yang dinilai kian menambah derita rakyat. Mahasiswa mengusung sejumlah poster serta bendera organisasi dan Merah Putih.
Mula-mula massa konvoi dengan kendaraan dan berhenti di Simpang Lima Kota Banda Aceh. Dari kawasan ini, massa berjalan kaki ke kantor DPR Aceh berjarak sekitar satu kilometer.
ADVERTISEMENT
Dengan jas almamater biru, massa mulai menyemut di kantor DPR Aceh sejak pukul 12.00 WIB.
Sebelumnya, pemerintah resmi menaikkan harga BBM subsidi yaitu Pertalite dan Solar, Sabtu (3/9/2022). Pertalite naik dari sebelumnya Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, Solar naik dari sebelumnya Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter.
Tak hanya BBM subsidi, pemerintah juga menaikkan harga BBM nonsubsidi yaitu Pertamax dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter.