Konten Media Partner

Mahasiswa Indonesia di Mesir Gelar Doa 7 Hari Wafatnya Habibie

19 September 2019 23:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ustaz Ahmad Budiman (kiri) dalam acara tahlil untuj BJ Habibie di Kairo, Mesir. Foto: Farhan Jihadi/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Ustaz Ahmad Budiman (kiri) dalam acara tahlil untuj BJ Habibie di Kairo, Mesir. Foto: Farhan Jihadi/acehkini
ADVERTISEMENT
Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir menyelenggarakan doa bersama dan tahlilan mengenang Presiden Indonesia ke-3, Prof Bacharuddin Jusuf Habibie, pada Rabu (18/9). Acara berlangsung di Aula Griya KSW, Hayy Asyir, Kairo, dimulai pada pukul 15.00 sampai pukul 21.00 waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Acara dimulai dengan pengkhataman Alquran, diniatkan untuk almarhum BJ Habibie, dilanjutkan dengan tahlil dan doa yang dipimpin oleh Ustaz Ali Irham. Acara yang mengangkat tema: ‘Habibie, Teladan Bumi Pertiwi’, diakhiri dengan kisah perjalanan hidup Bapak Habibie oleh Ustaz Ahmad Budiman.
"Banyak sekali teladan dalam hidup beliau yang sepatutnya menjadi teladan kita sebagai penuntut ilmu. Di antara kegigihannya dalam menuntut ilmu, dalam hal spiritualitas, kepemimpinan, karya, kesetiaan dan cinta terhadap Ibu Ainun," ujar Ustaz Ahmad.
Poster acara mahasiswa Indonesia di Mesir.
Acara yang dihadiri puluhan mahasiswa Indonesia di Mesir ini memberi pengetahuan baru dan menghadirkan teladan tentang sosok BJ Habibie di mata mahasiswa. A'maril Basyiriy, salah satu mahasiswa asal Aceh, mengatakan bahwa banyak hal yang bisa diteladani dari sosok almarhum.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah, pemateri berhasil mengisahkan perjalanan dan perjuangan sosok Bapak Habibie dengan baik. Habibie memberikan teladan langsung kepada kami semua. Semoga almarhum ditempatkan di tempat mulia di sisi Allah," harap A'maril.
Presiden RI ke-3, Prof Bacharuddin Jusuf Habibie, wafat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (RSPAD), Rabu (11/9) sekitar pukul 18.05 WIB. Warga Indonesia berduka, kehilangan salah satu putra terbaik bangsa. []
Reporter: Farhan Jihadi (Kairo)