Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Mantan Petinggi Gerakan Aceh Merdeka di Lingkaran Pendukung Jokowi
8 April 2019 20:38 WIB
ADVERTISEMENT
Tanpa kehadiran calon presiden nomor urut 01, kampanye untuk pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin berlangsung meriah di lapangan Beureunuen, Kabupaten Pidie, Aceh, Senin sore (8/4). Ribuan warga hadir di sana.
ADVERTISEMENT
Kampanye dihadiri oleh tim kampanye capres 01 dari pusat, Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil, dan sejumlah mantan petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Aceh. Ulama karismatik Aceh, Tgk Nuruzzahri alias Waled Nu, juga ikut berkampanye di sana.
Beberapa mantan GAM yang berada di lingkaran Jokowi adalah Bupati Pidie, Roni Ahmad alias Abusyiek. Selanjutnya ada Kamaruddin alias Abu Razak (mantan Wakil Panglima GAM wilayah Pidie), Sofyan Dawod (mantan Juru Bicara GAM), dan Tgk Anwar Ramli (mantan anggota GAM wilayah Pidie). Mereka ikut berorasi, untuk meminta warga memilih Jokowi.
“Kami (GAM) terbelah dua, kami harap masyarakat Aceh jangan terbelah. Satukan pilihan untuk memilih Jokowi,” kata Tgk Anwar di hadapan massa.
ADVERTISEMENT
Terbelahnya GAM yang dimaksudkan karena sebagian mantan kombatan mendukung calon presiden nomor urut 02. Misalnya seperti mantan Panglima GAM, Muzakir Manaf, baru saja berkampanye untuk Prabowo di Lhokseumawe, Minggu (7/4).
Dalam kampanye untuk Jokowi, Abu Razak meminta masyarakat Aceh mengingat kembali Rumoh Geudong, yang terletak tak jauh dari lokasi kampanye. “Rumoh Geudong menjadi saksi konflik, penting diingat sebagai sejarah, jangan sampai terulang seperti masa Orde Baru,” katanya.
Rumoh Geudong adalah markas TNI, menjadi kamp penyiksaan untuk warga Aceh semasa konflik yang dianggap sebagai pemberontak maupun mendukung GAM. “Maka saya harap, jangan salah pilih,” ujar Abu Razak.
Reporter: Adi W