Masjid Jama Ahmedabad, Masa Kejayaan Islam di Gujarat, India

Konten Media Partner
24 Mei 2019 19:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bagian depan Masjid Jama Ahmedabad, arsitektur abad ke-15. Foto: Khiththati/acehkini,
zoom-in-whitePerbesar
Bagian depan Masjid Jama Ahmedabad, arsitektur abad ke-15. Foto: Khiththati/acehkini,
ADVERTISEMENT
Saksi bisu sejarah peradaban Islam di Gujarat, India, masih bisa dilihat sampai saat ini. Sebuah masjid yang dibangun tahun 1424 pada masa Sultan Ahmed Shah I, masih tegak berdiri. Masjid yang dikenal dengan julukan Masjid Jama Ahmedabad itu adalah bukti penyebaran Islam ke nusantara.
ADVERTISEMENT
Masjid Jama Ahmedabad terletak di wilayah Ahmedabad, sebuah kota tua di Gujarat, India, lokasinya tak jauh dari luar benteng Bhandra. Tepatnya bersebalahan dengan pasar Manek Chwok hingga Teen Darwaza atau yang dikenal sebagai Triple Gateway.
Ahmedabad merupakan kota warisan dunia pertama di India yang ditetapkan oleh UNESCO. Kota ini menyimpan banyak warisan peninggalan masa lampau yang indah, salah satunya Masjid Jama Ahmedabad.
Masjid Jama Ahmedabad dirancang atas keinginan Sultan Ahmed Shah, penerus dinasti Muzaffarid, yang memerintah di Gujarat. Awalnya kerajaan ini berdaulat di bawah kesultanan Delhi, sampai akhirnya memutuskan untuk berdiri sendiri. Namun setelah 200 tahun masa kepemimpinannya, kerajaan ini ditaklukan pada Kerajaan Mughal, yang Berjaya di India di abad ke-17.
ADVERTISEMENT
Sultan Ahmed sendiri memerintah dari tahun 1411 sampai akhir hayatnya pada tahun 1442. Saat masa awal pengangkatannya sebagai sultan, dia membangun Ahmedabad. Kuburan Sultan Ahmed ada di sisi selatan masjid, bersama dengan anak, cucu dan keluarga kerajaan lainnya.
Bagian belakang masjid, dibangun menggunakan batu pasir kuning. Foto: Khiththati/acehkini
Pembangunan masjid menggunakan batu pasir kuning. Komplek masjid ini berbentuk persegi panjang dengan sebuah kolam di tengahnya. Kolam tersebut sampai sekarang masih digunakan sebagai tempat berwudu oleh warga, walaupun sudah disediakan keran air.
Ruang salat berbentuk persegi panjang dengan empat kubah yang besar di atasnya. Berarsitektur Indo-Seracenic dengan perpaduan hindu dan muslim. Gaya ini dapat dilihat dari beberapa ukiran masjid yang bermotif teratai dan lonceng.
Ada 260 pilar penyangga, seluruhnya diukir cantik dengan detail yang rumit. Begitu juga dengan kubah, di dindingnya terdapat sapuan kaligrafi yang cantik. Lantainya terbuat dari marble putih. Ruang salat ini juga mempunyai 260 kolom yang mendukung atap.
ADVERTISEMENT
Ada dua menara yang mengapit pintu utama ruang salat. Menara ini awalnya melengkung, namun runtuh karena gempa besar tahun 1819. Sementara bangunan lainnya masih utuh.
Seorang warga melaksanakan salat di masjid. Foto: Khiththati/acehkini
Eksterior masjid dibangun menakjubkan dengan fasad, perpaduan sempurna antara kepadatan dan lubang. Interior masjid disinari cahaya alami yang dihasilkan dari kisi-kisi layar di antara kubah. Berdiri antaranya seperti berada di labirin cahaya.
Akses untuk ruang salat utama hanya diperbolehkan untuk jemaah lelaki. Namun perempuan mempunyai ruang khusus untuk beribadah. Konon dulunya, masjid ini dibangun hanya untuk digunakan oleh sultan dan keluarga kerajaan. Namun kemudian dibuka untuk umum.
Ukiran di tiang masjid. Foto: Khiththati/acehkini
Terletak berseberangan dengan Jalan Mahatma Gandi, masjid ini mempunyai dua pintu masuk utama. Menikmati sore sambil duduk di tengah masjid di sisi kolam sungguh menyenangkan dan memberi ketenangan terlebih setelah seharian memutari kota tua Ahmedabad atau berbelanja di Manek Chowk. Tapi jangan lupa juga untuk mengamankan sepatu atau sandal dari tangan-tangan jahil. []
Dinding dipenuhi kaligrafi. Foto: Khiththati/acehkini
Kolam ditengah komplek masjid, digunakan untuk wudu. Foto: Khiththati/acehkini
Bagian depan masjid, dengan ukiran di tiang-tiang. Foto: Khiththati/acehkini
Tiang-tiang di bagian dalam masji. Foto: Khiththati/acehkini
Terletak di kota tua Ahmedabad, Gujarat, India. Foto: Khiththati/acehkini
Seorang wanita membaca Alquran di Masjid Ahmedabad. Foto: Khiththati/acehkini
Kolam di tengah komplek masjid yang berbentuk persegi panjang. Foto: Khiththati/acehkini
Reporter: Khiththati (India)
ADVERTISEMENT