Masjid Rani Sipri di India, Lambang Perkawinan Hindu-Islam

Konten Media Partner
31 Mei 2019 15:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masjid Rani Sipri Ni di Ahmedabad, India. Foto: Khiththati/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Masjid Rani Sipri Ni di Ahmedabad, India. Foto: Khiththati/acehkini
ADVERTISEMENT
Tradisi ukir batu dalam arsitektur peninggalan Islam di Gujarat, terkenal rumit dan indah. Masjid Rani Sipri Ni merupakan salah satu di antara warisan Islam Gujarat yang banyak dikunjungi wisatawan. Bangunan ini masih terawat dengan baik, lokasinya berada di dekat gerbang Astoria Kota Ahmadebad, Gujarat, India.
ADVERTISEMENT
Pembangunannya dilakukan semasa Sultan Mahmud Begada memerintah Gujarat, antara tahun 1458-1511. Dia mempunyai istri yang jelita, bernama Rani Sipri. Keduanya berbeda agama, Sultan beragama Islam, Ratu beragama Hindu, karenanya masjid ini menjadi lambang pernikahan antara agama. Pada masa itu, pernikahan dua agama kerap terjadi di kalangan bangsawan India.
Pintu masuk Masjid Rani Sipri. Foto: Khiththati/acehkini
Inisiasi pembangunan masjid digagas oleh Ratu Sipri. Ia memerintahkan untuk membangun masjid karena kesedihannya, usai sang suami memberikan hukuman mati kepada putra keduanya lantaran pelanggaran ringan berkunjung ke kamar bangsawan perempuan. Sultan Mahmud dikenal keras menegakkan hukum Islam.
Setelah meninggal, Ratu Sipri dimakamkan di kompleks masjid, yang juga dikenal dengan nama Nagina atau Nigari karena keindahannya dianggap seperti permata di Ahmedabad. Jalis (motif) pada dindingnya dipenuhi ukiran rumit. Meskipun kecil dengan ukuran 17 meter persegi, namun ukirannya benar-benar memukau.
Masjid dibangun semasa Sultan Mahmud Begada memerintah Gujarat. Foto: Khiththati/acehkini
Tiang-tiang masjid menjadi pengukir sejarah masa lampau, juga dinding yang dipenuhi aneka motif tanaman dan pohon, menjadi daya tarik tersendiri. Atap batu dirancang dengan baik, membuat masjid terasa lebih sejuk bahkan di tengah cuaca terik sekalipun. Karya arsitektur seperti ini juga dapat dilihat di Masjid Sidi Sayyed.
ADVERTISEMENT
Ruang salat berbentuk aula terbuka ke arah timur. Terdapat sebuah menara di sudut depan dengan tinggi 15 meter. Menara cantik ini tidak sepenuhnya berfungsi, karena tidak memiliki tangga untuk mengakses ke atas.
Masjid ini digunakan untuk salat 5 waktu dan ibadah lainnya. Di dalamnya terdapat Jenana atau area terpisah untuk tempat khusus wanita beribadah. Ada juga sebuah kolam di sampingnya yang berfungsi sebagai tempat wudu. []
Kolam di samping masjid. Foto: Khiththati/acehkini
Bagian dalam Masjid Rani Sipri. Foto: Khiththati/acehkini
Bagian menara masjid dengan setinggi 15 meter. Foto: Khiththati/acehkini
Kecil-kecil tapi kaya arsitektur masa lampau. Foto: Khiththati/acehkini
Bagian kubah Masjid Rani Sipri. Foto: Khiththati/acehkini
Ukiran di tiang dan dinding masjid. Foto: Khiththati/acehkini
Bagian dinding Masjid Rani Sipri, dipenuhi motif ukiran. Foto: Khiththati/acehkini
Reporter: Khiththati (Gujarat)