Mau Jadi Ketua Kadin di Aceh, Wajib Setor Rp 1 Miliar

Konten Media Partner
12 Juni 2019 10:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muhammad Mada (baju putih) menerima pendaftaran calon Ketua Kadin Aceh, Makmur Budiman di kantornya, Banda Aceh. Dok. Kadin Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Muhammad Mada (baju putih) menerima pendaftaran calon Ketua Kadin Aceh, Makmur Budiman di kantornya, Banda Aceh. Dok. Kadin Aceh
ADVERTISEMENT
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh akan menggelar Musyawarah Provinsi (Musprov) untuk memilih ketua baru. Calonnya harus menyetorkan dana sebesar Rp 1 miliar sebagai syarat pendaftaran.
ADVERTISEMENT
“Musprov Kadin Aceh diagendakan berlangsung pada 18 Juni sampai 20 Juni 2019 di Banda Aceh,” kata Muhammad Mada, Ketua Panitia Pengarah (SC) kepada acehkini, Rabu (12/6).
Menurutnya ada beberapa persyaratan calon ketua, misalnya pernah menjadi pengurus Kadin atau asosiasi/himpunan dari lembaga yang masih terdaftar dan aktif sebagai anggota luar biasa Kadin Aceh. Selain itu juga sehat jasmani dan rohani. Kemudian, calon kandidat juga diwajibkan menyetor uang partisipasi sebesar Rp 1 milliar, dikirim ke rekening Kadin Aceh.
Dana itu, kata Muhammad Mada, sebagai bentuk kontribusi calon ketua KADIN, dan dipakai untuk kepantingan pelaksanaan kegiatan Musprov Kadin Aceh. "Siapapun yang terpilih, dana tidak dikembalikan lagi,” katanya.
Muhammad Mada mengakui syarat setoran Rp 1 miliar sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) lembaga tempat bernaung para pengusaha tersebut. Pendaftaran calon Ketua Kadin Aceh akan ditutup pada 15 Juni mendatang. Sampai saat ini, ada dua orang yang telah mendaftar, yaitu Makmur Budiman dan Said Isa. “Mereka tidak keberatan dengan syarat tersebut,” jelasnya.
Ketua Panitia Pengarah (SC) Musprov Kadin Aceh, Muhammad Mada (kiri) di kantornya.
Selain memilih ketua, Kegiatan Musprov akan dirangkai dengan berbagai seminar tentang peluang usaha, dan membangun perekonomian Aceh lebih baik. Salah satu seminar, rencananya akan menghadirkan Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, dan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi sebagai pembicara. “Kami sedang berusaha mengundang dan menghadirkan Pak Edy, dalam kegiatan tersebut,” ujar Muhammad Mada.
ADVERTISEMENT
Pentingnya menghadirkan Edy Rahmayadi, katanya, guna membangun koneksitas lebih baik antara pengusahan di Aceh dan Sumatera Utara. Selama ini, perekonomian Aceh tidak terlepas dari keberadaan provinsi tetangga tersebut. []
Rep: Adi Warsidi