Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Melestarikan Kesenian Aceh, Disbudpar Gelar Ajang Kreativitas Musik Etnik
21 Agustus 2022 17:47 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Perhelatan yang berlangsung di Taman Seni dan Budaya Aceh diikuti oleh 11 grup musik yang berasal dari berbagai daerah. "Tujuannya jelas untuk melestarikan, memberdayakan dan memicu para pelaku seni tradisi agar dapat lebih eksis dalam hal pelestarian seni tradisi," kata Almuniza Kamal, Kepala Disbudpar Aceh, Ahad (21/8/2022).
Menurutnya, Aceh memiliki alat serta aransemen musik yang khas dengan unsur melayu maupun arab. Keunikan tersebut harusnya menjadi sebuah industri kreatif yang dapat mendatangkan penambahan nilai ekonomi bagi pelaku seni itu sendiri.
Event ini harus melakukan inovasi dalam mengemas kesenian tradisi daerah agar bisa bersaing di pasar ataupun industri yang terus berkembang hingga ke era digital. Keunikan yang dimiliki musik etnik Aceh harus bisa dimanfaatkan menjadi sebuah peluang, karena memiliki potensi yang seharusnya bisa membangkitkan dunia Pariwisata Aceh.
ADVERTISEMENT
"Ini memiliki potensi besar yang harusnya bisa lebih ditingkatkan dalam usaha memajukan pariwisata dan kebudayaan Aceh," ujarnya.
Pagelaran didukung oleh para dewan juri yang kerap membawa harum nama Aceh di tingkat Nasional seperti Zulfikar Kande yang merupakan personel group musik legenda Aceh, Munzir pelaku seni musik Aceh, serta Surya Rahman, seorang dosen berpengalaman yang saat ini aktif dan bertugas sebagai dosen di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh.
Sementara itu, Kepala UPTD Taman Seni dan Budaya, Azhadi Akbar, mengatakan akan mewadahi setiap aktivitas kreatif dalam format-format yang sesuai untuk mendukung pertumbuhan dan pembinaan seni budaya di Aceh.
“Hasil ajang kreativitas musik etnik hendaknya dapat memotivasi baik pelaku dan penikmat dalam menggali kekayaan khazanah musik Aceh serta mampu menjadikan modal dalam mengkreasikan musik etnik sejajar dengan musik dunia,” ujar Azhadi. []
ADVERTISEMENT