Melihat ASN di Aceh Jalani Rapid Test COVID-19

Konten Media Partner
1 Juli 2020 15:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ASN Sekretariat Daerah (Setda) Aceh menjalani rapid test, Rabu (1/7). Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
ASN Sekretariat Daerah (Setda) Aceh menjalani rapid test, Rabu (1/7). Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Sekretariat Daerah Aceh sebanyak 1.669 orang menjalani rapid test mulai 1 hingga 3 Juli 2020. Uji cepat atau rapid test itu dipusatkan di Klinik Kantor Gubernur Aceh, Rabu, (1/7).
ADVERTISEMENT
Setiap ASN yang akan menjalani rapid test diwajibkan menjalankan protokol kesehatan. Mulai dengan menggunakan masker, mengecek suhu badan dan menjaga jarak.
Juru Bicara Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani yang akrab disapa SAG, mengatakan kegiatan rapid test tersebut untuk skrining awal siapa tahu ada orang tanpa gejala (OTG). Menurutnya, seseorang bisa saja ada yang terinfeksi virus Corona namun tak mengalami gejala. Tapi ia dapat menularkan kepada orang lain.
2 petugas memakai APD lengkap berjaga di pintu masuk Klinik Kantor Gubernur Aceh tempat digelar rapid test. Foto: Abdul Hadi/acehkini
"Seluruh pegawai di Setda Aceh dan SKPA (Satuan Kerja Perangkat Aceh) setiap hari melayani masyarakat dari berbagai komponen. Nah, karena itu mereka dianggap berisiko dan perlu di-rapid test. Bila ada yang reaktif akan dilanjutkan dengan uji swab," ujar SAG, Rabu (1/7).
Selain ASN di Setda Aceh, sambung SAG, pegawai di bawah Pemerintah Aceh lainnya juga akan menjalani rapid test, baik yang bertugas di provinsi maupun kabupaten/kota.
ADVERTISEMENT
"Pelaksanaan rapid test tersebut nantinya dilakukan secara purposif random terhadam ASN yang memiliki potensi risiko," sebutnya.
Ruang rapid test bagi ASN di lingkungan Setda Aceh. Foto: Abdul Hadi/acehkini
SAG menyebut, pelaksanaan uji cepat massal COVID-19 terhadap ASN itu sesuai instruksi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, untuk melakukan rapid test terhadap sekitar satu persen penduduk Aceh. Hasil pemeriksaan tersebut menjadi bahan pemetaan epidemiologis bagi Pemerintah Aceh dalam rangka penanggulangan COVID-19.
"Target kita untuk rapid test itu sebanyak satu persen penduduk. Pak Plt Gubernur telah menginstruksikan untuk tahap awal minimal setengah persen, berarti sekitar 25 ribu masyarakat Aceh akan di-rapid test. Alat-alat rapid test sudah kita bagikan ke kabupaten/kota," ujar SAG.
Berikut foto-foto saat ASN Setda Aceh menjalani rapid test COVID-19 pada Rabu (1/7).
Petugas medis bersiap melakukan rapid test bagi ASN di lingkungan Setda Aceh, Rabu (1/7). Foto: Suparta/acehkini
Seorang pegawai di lingkungan Setda Aceh menjalani rapid test. Foto: Abdul Hadi/acehkini
Asisten II Setda Aceh, Teuku Ahmad Dadek, menjalani rapid test. Foto: Abdul Hadi/acehkini
Alat rapid test yang digunakan. Foto: Abdul Hadi/acehkini
Asisten I Setda Aceh, M Jafar, menjalani rapid test, Rabu (1/7). Foto: Abdul Hadi/acehkini
Fotografer Setda Aceh menjalani rapid test. Foto: Abdul Hadi/acehkini
Petugas medis memeriksa sampel darah pada rapid test untuk ASN Setda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
Petugas medis mengambil sambel darah di ujung jari pada kegiatan rapid test ASN Setda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
ASN Pemerintah Aceh menjalani rapid test. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT