Mencicipi Makanan Jepang Murah Meriah di Banda Aceh

Konten Media Partner
19 Juni 2022 17:33 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hidangan makanan Takoyaki dan segelas teh Mugicha di Kantin Jepang Hana di Banda Aceh. Foto: Siti Aisyah/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Hidangan makanan Takoyaki dan segelas teh Mugicha di Kantin Jepang Hana di Banda Aceh. Foto: Siti Aisyah/acehkini
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jika ingin menikmati hidangan makanan Jepang di kawasan Kota Banda Aceh, Aceh, kedai bernama ‘Kantin Jepang Hana’ barangkali bisa menjadi pilihan. Selain menu makanannya beragam, harganya pun terbilang terjangkau.
ADVERTISEMENT
Selasa (14/6/2022), acehkini berkesempatan mengunjungi Kantin Jepang Hana yang berada di Jalan S. Assumatrani No. 1, tepatnya di depan Lapangan Tugu Kota Pelajar Mahasiswa (Kopelma) Darussalam.
Setiba di lokasi sekira pukul 10.30 WIB, acehkini langsung disuguhkan pemandangan hijau nan rindang, pondok-pondok kecil yang disediakan di kantin ini juga sudah hampir dipenuhi pengunjung. Dari suasananya sendiri, Kantin Jepang Hana menawarkan atmosfer yang hangat dengan ornamen-ornamen kayu serta gantungan lampion berwarna putih menghiasi langit-langit.
Kantin Makanan Jepang Hana di Banda Aceh dengan ornamen-ornamen kayu serta gantungan lampion berwarna putih. Foto: Siti Aisyah/acehkini
Selain itu, Anda juga dapat memilih duduk di tatami yang merupakan alas lesehan khas Jepang, sangat cocok untuk membawa keluarga bersantai dan bercengkrama bersama.
“Konsepnya memang kita buat di alam terbuka, ini terinspirasi dari kafe yang ada di Jepang dan Bali, jadi saya suka dengan Pulau Bali dan saya padukan,” ujar Kumiko, pemilik Kantin Jepang Hana.
ADVERTISEMENT
Para pekerja yang mengenakan pakaian merah dan merah muda terlihat sigap memasak dan melayani pelanggan. Karena penasaran, acehkini langsung memesan beberapa menu yang tersedia di sana. Setelah menunggu sekitar 15 menit, menu pertama akhirnya datang, yaitu Takoyaki makanan seperti bola pimpong dengan isi gurita dan Sencha teh hijau murni tanpa gula.
Warga menyantap makanan Takoyaki di Kantin Jepang Hana, Kota Banda Aceh. Foto: Siti Aisyah/acehkini
Aneka hidangan yang disediakan di Kantin Jepang Hana harganya berkisar antara Rp 6.000- Rp 18.000. Untuk harga satu porsi okonomiyaki atau martabak Jepang hanya Rp 6.000, Takoyaki Rp 10.000, Norimaki Sushi Rp 14.000, dan harga Ramen tergantung jenisnya. Ada Ramen spesial Rp 18.000, Ramen A dan B Rp 16.000 dan Ramen C Rp 15.000 dan Curry Rice special Rp 17.000.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk minuman harganya mulai dari Rp 3.000-Rp 14.000. Minuman yang tersedia seperti Sencha Rp 4.000, Magicha Rp 3.000, Maccha Pafe Rp 14.000, Kakigori Coklat Rp 9.000, Kakigori Green Tea Rp 14.000 serta tersedia juga minuman dari India dan Indonesia.
"Menu yang paling laris di sini Takoyaki dan Ramen,” kata Kumiko, wanita asli Jepang yang sudah lama menetap dan bersuamikan orang Aceh.
Kumiko, pemilik Kantin Jepang Hana di Darussalam, Kota Banda Aceh, saat berbincang dengan acehkini pada Selasa (14/6/2022). Foto: Siti Aisyah/acehkini
Kumiko bercerita, ia membuka usaha makanan Jepang ini sejak 2012. Tiga tahun pertama usaha yang dirintisnya sangat sepi pembeli, ia menyadari bahwa makanan Jepang masih belum familier bagi masyarakat. Namun usaha yang awalnya hanya gerobak kecil di depan rumah itu terus ia pertahankan.
Selain kerinduannya dengan masakan di Jepang, ia juga ingin memperkenalkan budaya Jepang kepada masyarakat Aceh. Alhasil kini dia sudah mampu mempekerjakan 32 karyawan untuk membantu usahanya.
ADVERTISEMENT
“Kenapa kita tetap bertahan saat pertama kita buka usaha dan tidak laku, itu karena selain kita membuka usaha, kafe ini juga berdiri karena kerinduan saya dengan masakan jepang, dan juga memperkenalkan budaya Jepang,” ujarnya.
Hidangan makanan Curry Rice dan segelas teh Sencha di Kantin Jepang Hana di Banda Aceh. Foto: Siti Aisyah/acehkini
Ia berharap dengan membuat harga makanan yang terjangkau bisa dinikmati oleh semua kalangan, sehingga niat awal ingin memperkenalkan budaya Jepang bisa terwujud. “Harganya memang sengaja kita buat terjangkau, bukan karena untuk mahasiswa tapi saya berpikir buka usaha di sini kita tidak boleh mengambil untung yang banyak, yang penting usahanya lancar dan pembelinya ramai,” ujar Kumiko sambil tertawa.
Menurut Kumiko, bahan-bahan pembuat makanan seperti kol, tepung, dan minyak goreng didapat di sini. Namun ada bahan yang harus diimpor langsung dari Jepang, seperti katsubochi, wakome, dan aunori. Begitu juga untuk teh Jepang, seperti Mancha, Sencha dan Mugicha harus didatangkan langsung dari Jepang.
ADVERTISEMENT
Tama, salah seorang karyawan yang bertugas memasak Takoyaki mengatakan, kantin ini dibuka dari pukul 9.30 WIB sampai 22.00 WIB. Ia menyebut, pengunjung yang mendatangi tempat ini setiap harinya mencapai ratusan. Kebanyakan pengunjung merupakan mahasiswa dan keluarga. Tapi banyak juga pengunjung yang datang dari daerah luar untuk makan di Kantin Makanan Jepang Hana.
Warga menikmati makanan khas Jepang di Kantin Jepang Hana di Banda Aceh. Foto: Siti Aisyah/acehkini
“Iya di sini memang setiap hari ramai, makanan yang paling banyak di pesan Takoyaki, kami pun harus cepat masaknya,” kata Tama.
Sementara itu, pengunjung asal Aceh Barat, Uci Setiawan, mengatakan setiap kali ia pergi ke Banda Aceh selalu menyempatkan waktu untuk singgah di Kantin Jepang Hana. Karena menurutnya tempat ini menjadi salah satu pilihan untuk bersantai, selain makanannya enak tempatnya pun nyaman.
ADVERTISEMENT
“Iya memang sudah langganan, mungkin kalau ke Banda Aceh memang mampirnya ke sini, makannya harganya terjangkau, murah. Tempatnya enak,” ujar Uci.