Mengarungi Krueng Teunom, Sungai 'Amazon' di Aceh Jaya

Konten Media Partner
23 Maret 2019 16:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mengarungi Krueng Teunom, Aceh Jaya. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Mengarungi Krueng Teunom, Aceh Jaya. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Dengan teliti, Hasbi Azhar menghitung kembali satu per satu tamunya. Setelah itu, kepada setiap mereka diberikan baju pelampung serta helm, lalu dipersilakan menuju speed boat yang sudah menunggu sedari tadi.
ADVERTISEMENT
Hasbi sang pemandu wisata, membawa 33 tamu yang hendak menguji nyali mengarungi Krueng Teunom, di Aceh Jaya, Sabtu (9/3/2019) dua pekan lalu. Sungai berarus deras yang membelah belantara Ulu Masen, berhulu di Geumpang dan Tangse, Kabupaten Pidie.
Bening dan segarnya air di Krueng Teunom, salah satu wisata alam paling lengkap di Aceh. Foto: Suparta/acehkini
Tempatnya menjadi destinasi wisata alam paling lengkap, hutan, sungai, lembah, kabut, aneka burung, dan puluhan sensasi lainnya. Tak kalah memesona dari Sungai Amazon di Amerika Selatan.
“Ke tujuan kita (bermalam) akan memakan waktu satu jam setengah hingga dua jam, harap semua saling menjaga,” Hasbi, pemilik agen wisata Keliling Aceh mengingatkan.
Lokasi yang disebut Hasbi adalah Ceuracue Eumbon, untuk sampai ke sana akan menyusuri sungai dengan tebing di kiri kanan. Sepanjang perjalanan terdapat hutan hujan yang hijau, serta padat. Suara-suara burung, dan binatang liar lainnya terdengar silih berganti. Sesekali akan berpapasan dengan sampan pencari ikan, maupun petani yang baru pulang dari kebun.
Wisatawan menelusuri hutan di sekitar Kreung Teunom. Foto: Suparta/acehkini
Pesona kupu-kupu, penghuni lembah Krueng Teunom. Foto: Suparta/acehkini
Menurut Hasbi, selain soal keindahan lingkungan, ada sensasi lain yang dicari wisatawan ke Krueng Tuenom, yaitu ikut mencari ikan kerling bersama para nelayan, yang kemudian dijadikan menu makan bersama di tepi sungai.
ADVERTISEMENT
Ramainya peminat wisata petualang di Krueng Tuenom juga membawa berkah tersendiri buat penduduk kampung. Terutama mereka yang memiliki Speed Boat.
Asmita seorang pemilik perahu cepat itu menyebutkan, jika lagi ramai tiap pekan ada saja orang yang menggunakan jasanya. “Bisa dua kali dalam seminggu, tapi jika sepi dalam sebulan belum tentu ada tamu,” ucap pria yang juga Keuchik (Kepala Desa) Gampong Alue Jang, Kecamatan Pasi Raya.
Gampong Alue Jang, dan tetangganya Gampong Sarah Raya, adalah pemukiman terakhir yang memiliki akses jalan untuk menuju Kreung Teunom.
Boat-boat yang siap membawa pengunjung menyusuri Krueng Teunom, Aceh Jaya. Foto: Suparta/acehkini
Menurut Asmita, di kedua gampong tersebut terdapat 12 speed boat milik warga yang siap mengantar tamu. Tarif sewa seharian dipatok Rp 1 juta, dengan kapasitas maksimal 8 orang penumpang. “Kalau nginap satu juta lima ratus,” katanya.
ADVERTISEMENT
Selain speed boat, ada juga perahu bermesin Robin yang siap membawa bertualang, tarifnya di kisaran Rp 300 ribu dan hanya mampu mengangkut 3 penumpang. “Selain tamu-tamu yang berwisata, juga sering kedatangan para peneliti ke sepanjang Krueng Tuenom,” ujarnya.
Kabut dalam pesona alam yang masih asri di Krueng Teunom. Foto: Suparta
Kawasan hutan lebat, di sekitar kawasan wisata Krueng Teunom. Foto: Suparta/acehkini
Jika ingin lebih ekstrem, menelusuri Krueng Tuenom bisa dimulai dari hulunya, di Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie. “Mengarungi sungai jika dimulai dari sana memakan waktu paling cepat dua hari,” ujar Kuddi, warga Sarah Raya yang sudah berpengalaman melakukannya.
“Perjalanan ini tentang bagaimana kita mengagumi ciptaan-Nya. Tentang gunung, tentang sungai yang begitu luar biasa,“ kata Irini Dewi Wanti, seorang wisatawan usai bertualang di aliran Krueng Teunom.
“Kita semua memang dari kampung, tapi ini perjalanan yang berbeda, sangat menantang dan menyenangkan,” Irini menambahkan.
Berkemah di tengah hutan, sensasi lain berwisata ke Kreung Teunom. Foto: Suparta/acehkini
Api unggun sambil menikmati malam di tengah lembah Krueng Teunom. Foto: Suparta/acehkini
Untuk sampai ke tujuan dari Banda Aceh jaraknya 190 kilometer. Tujuan pertama ke Kecamatan Teunom, Aceh Jaya. Dari Teunom perjalanan dilanjutkan ke Gampong Sarah Raya, berjarak sekitar 30 kilometer lagi. Dari tempat itulah, petualangan wisata alam dimulai, menyusuri Krueng Teunom sampai bermalam di tengah hutan dan lembah.
ADVERTISEMENT
Lalu, menikmati sajian kuliner Ikan Kerling sambil merasakan kesejukan, hawa kabut, dan sambutan nyanyian burung.
Keindahan kawasannya sulit dilukiskan kata, lihat saja foto-foto kami sajikan. Jika masih penasaran, lihat lagi video kami di bawah ini:
Reporter: Suparta