Mengunjungi Masjid Bermenara Pagoda di Lembah Kashmir, India

Konten Media Partner
12 Mei 2019 15:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masjid Besar Kashmir terkenal dengan menara pagodanya. Foto: Kiththati/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Masjid Besar Kashmir terkenal dengan menara pagodanya. Foto: Kiththati/acehkini
ADVERTISEMENT
Kashmir adalah provinsi di India yang banyak menyimpan peninggalan kuno. Tak heran, jika banyak wisatawan yang tertarik berkunjung ke sana, baik lokal maupun mancanegara.
ADVERTISEMENT
Di Kashmir, ada distrik bernama Srinagar yang di dalamnya terdapat kota bersejarah bernama Nowhatta. Di sana terdapat sebuah masjid yang sudah berdiri sejak awal tahun 1400-an, dan kerap ramai dikunjungi oleh warga sekitar maupun wisatawan muslim. acehkini berkesempatan untuk mengunjunginya pada Kamis (9/5/2019) dalam suasana Ramadan.
Dibangun oleh Sultan Sikandar Kashmiri pada 1394 dan selesai pada 1402, masjid ini juga dikenal juga dengan nama Masjid Buddha. Kok bisa? Karena menaranya berbentuk pagoda dan dulu di kompleks ini ada sebuah rumah yang dihuni oleh warga beragama Buddha. Dekorasi masjid terinspirasi gaya Indo-saracenic yang merupakan perpaduan arsitektur India dan Mughal.
Pohon di halaman masjid. Foto: Kiththati/acehkini
Sepanjang sejarahnya, ada tiga peristiwa kebakaran besar yang pernah melanda masjid, yakni pada 1479, 1620, dan 1672. Pada peristiwa terakhir, Sultan Mughal Auranzeb memerintahkan perbaikan segera. Walaupun mengalami berkali-kali direkonstruksi, tetapi bentuk bangunan tetap terjaga seperti pada awalnya.
ADVERTISEMENT
Terletak di tengah kota dan menjadi pusat aktivitas penduduk di Srinagar, masjid didominasi warna kuning pudar, tanpa kubah. Ada beberapa atap kecil tinggi berbentuk piramida kecil bertingkat, hampir semua masjid mencontoh gaya ini.
Bagian dalam masjid dengan tiang-tiang. Foto: Kiththati/acehkini
Masjid ini memiliki taman di tengahnya yang berbentuk persegi dan terdapat air mancur. Di taman itu, warga sering rehat sejenak melepas penat. Pohon-pohon yang ada sering dijadikan tempat berteduh atau sekadar tidur siang menikmati semilir angin. Taman ini berkonsep chaar bagh yang memiliki tangki air di tengahnya.
Memiliki tiga pintu utama di sisi utara, selatan, dan timur. Pintu timur dan paling besar dinamai Shah Gate. Di atasnya terdapat atap berbentuk piramida, berhadapan dengan tiang menara yang terbuat dari kayu deodar. Ada sebanyak 387 tiang menopang atap masjid.
Pintu masuk masjid. Foto: Kiththati/acehkini
Masjid ini dapat menampung 33.333 jemaah pada sekali waktu salat. Keindahan Kota Srinagar juga bisa dilihat dari atas menara masjid.
ADVERTISEMENT
Pendanaan masjid ini terbilang unik. Mereka mengelola sumber keuangan dari Anjuman e Auqaf (semacam dewan kemakmuran masjid). Sumber dana utama berasal dari hasil sewa 278 toko di dalam kompleks masjid. Selain itu, dana juga disumbang dari keluarga elite di Kashmir. Auqaf sendiri berada di bawah pengawasan dewan masjid yang dibentuk pada 1975.
Masjid ini juga menjadi bagian penting bagi penyebaran pendidikan di Kashmir, baik pendidikan agama maupun pengetahuan umum. Seiring perjalanan waktu, masjid ini juga menjadi tempat match making atau perjodohan. Calon pengantin bersama orang tuanya masing-masing bertemu dan membahas pernikahan. []
Tiang-tiang masjid. Foto: Kiththati/acehkini
Masjid ini paling besar di lembah Kashmir, India. Foto: Kiththati/acehkini
Seorang warga membaca Alquran di dalam masjid. Foto: Kiththati/acehkini
Tabungan amal masjid. Foto: Kiththati/acehkini
Masjid bergaya kuno dibangun sejak 1394. Foto: Kiththati/acehkini
Sanggup menampung 33.333 jemaah di dalam masjid. Foto: Kiththati/acehkini
Reporter: Khiththati (Kashmir)