Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Menikmati Indahnya Legenda Romantis di Danau Gyeongpoho, Korea Selatan
17 November 2019 11:12 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:17 WIB

ADVERTISEMENT
Kota Gangneung di pesisir timur Korea Selatan, tidak hanya terkenal dengan Pantai Gyeongpo. Ada sebuah danau di sana, yang harus anda jelajahi jika berada di negeri ginseng. Jaraknya hanya beberapa meter dari pantai, namanya juga sama, Danau Gyeongpoho.
ADVERTISEMENT
Danau seperti kolam raksasa dengan air jernih berkilau terlihat dari kejauhan. Jernih seperti cermin, sesuai arti namanya. Di penghujung Oktober 2019, acehkini mengunjungi kawasan yang juga disebut Gunjaho.
Danau ini terbentuk oleh adanya teluk yang tertutup pasir dan kerikil terbawa arus laut. Pada musim tertentu burung-burung bermigrasi singgah ke sini. Danau dapat dikeliling dengan jarak 12 kilometer, para pengunjung umumnya menyewa berbagai jenis sepeda dengan harga berbeda.
Sebuah taman cantik terletak tak jauh dari pintu masuk. Di sini terlihat banyak warga berolah raga, bermain serta bersantai sambil piknik. Beberapa di antara mereka juga mengajarkan anak-anak bermain sepeda.
Berjalan keliling danau akan terlihat beberapa patung. Patung-patung ini menceritakan legenda kota. Danau ini juga menjadi latar dari kisah prajurit Hwarang yang terkenal, prajurit kerajaan Silla yang berkuasa di sana pada abad ke-6 sampai ke-10 masehi. Selain itu juga terdapat beberapa peninggalan prasejarah.
ADVERTISEMENT
Tepat di tengah danau terdapat pulau batu. Juga ada sebuah paviliun kecil yang mempunyai papan gantung bertuliskan beberapa kalimat yang diyakini hasil goresan Song Si Yeol, seorang penasehat raja dan sastrawan terkenal Dinasti Joseon.
Ada legenda romantis yang berkait erat dengan danau ini yang isinya: “Dengan bulan bersinar terang di langit, bulan itu akan tercermin di lautan, memantul di air danau, pada gelas anggur dan tentu saja dua bulan bersinar terang di mata seseorang yang sedang jatuh cinta.”
Danau ini dulunya terkenal sebagai tempat menangkap ikan karena bersih dan tenangnya air. Namun sekarang kegiatan ini menjadi ilegal karena penurunan populasi ikan. Namun pengunjung dapat melakukan kegiatan lainnya. Terdapat juga area untuk berolah raga, area dongeng untuk anak-anak. Beragam bunga juga tergantung pada musim.
Berjalan ke ujung danau terdapat sebuah paviliun tak jauh dari pantai. Gyeongpodae namanya, di sini ada terdapat 28 pilar. Di dalamnya terdapat Gyeongpodaebu, karya penyair terkenal Yulgok. Gyeongpodaebu menggambarkan pergerakan langit dan bulan yang cerah. Syair itu benar adanya, karena setiap bulan purnama pemandangan langit di sini sangat cantik.
ADVERTISEMENT
Danau ini tentu memberikan kecerian dan ketenangan secara bersamaan. Semilir angin serta pemandangan yang ditawarkan tidak akan membuat kaki pelancong berhenti berkeliling. Tentu saja dibarengi dengan taman yang teduh dan jalan setapak dengan pepohonan rindang. []