Menteri Investasi Bahlil Lahadalia Kunjungi Aceh, Bahas Perkembangan Investasi

Konten Media Partner
16 Mei 2021 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengunjungi Aceh pada Minggu (16/5/2021) untuk membahas sejumlah isu terkini terkait perkembangan investasi di Bumi Serambi Makkah. Foto: Dok. Humas Setda Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengunjungi Aceh pada Minggu (16/5/2021) untuk membahas sejumlah isu terkini terkait perkembangan investasi di Bumi Serambi Makkah. Foto: Dok. Humas Setda Aceh
ADVERTISEMENT
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengunjungi Aceh pada Minggu (16/5/2021) untuk membahas sejumlah hal. Salah satunya adalah terkait perkembangan investasi di Aceh.
ADVERTISEMENT
Kedatangan Bahlil Lahadalia di Aceh disambut oleh Gubernur Nova Iriansyah beserta unsur Forkopimda Aceh di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang.
Pertemuan selanjutnya digelar di Pendopo Gubernur Aceh dengan diikuti Kajati Aceh, Asisten II Sekda Aceh, Anggota DPR Aceh, Irdam Iskandar Muda, Kabinda Aceh, Dansat Brimob Polda Aceh, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aceh, Kepala DPMPTSP, Dirut PT. Pema, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh dan Kepala Biro Umum Setda Aceh serta pihak Kadin Aceh.
Kepada Menteri Investasi, Gubernur Aceh melaporkan kondisi keamanan Aceh yang disebut telah cukup kondusif untuk menyukseskan berbagai peluang investasi.
Nova Iriansyah juga menyampaikan harapannya kepada Bahlil Lahadalia agar memperhatikan dan membantu Aceh dalam upaya peningkatan investasi di Tanah Rencong.
ADVERTISEMENT
"Kita welcome sekali dengan investasi. Aceh harus dibantu," ujar Nova dalam keterangan tertulis dari Humas Setda Aceh, Minggu (16/5).
Selain itu, Gubernur Aceh juga menyampaikan sejumlah isu strategis investasi Aceh. Di antaranya terkait percepatan investasi Murban Energy Uni Emirat Arab di Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil.
Gubernur Nova Iriansyah melaporkan sejumlah isu terkini terkait perkembangan investasi di Aceh kepada Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Minggu (16/5). Foto: Dok. Humas Setda Aceh
Selanjutnya terkait Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 40 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang tidak menyebut Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Sabang sebagai KPBPB yang dapat mengusulkan KEK.
Kemudian juga terkait penyertaan modal BUMN, PT. Perta Arun Gas dan PT. Pelindo I pada Konsorsium Badan Usaha Pengelola dan Pembangun KEK Arun Lhokseumawe sesuai PP Nomor 5 Tahun 2017.
Terakhir, soal upaya mendorong keberlanjutan pembangunan Pabrik Semen Laweung di Kabupaten Pidie.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dalam penjelasannya menyebutkan bahwa pihaknya akan mengutamakan kesuksesan berbagai rencana investasi di Aceh.
Semua rencana investasi di Aceh yang berkaitan dengan kementerian yang dipimpinnya, kata Bahlil, akan diutamakan penyelesaiannya. Terutama terkait sejumlah isu strategis investasi di Aceh yang disampaikan Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
Hal itu, sebut Bahlil, sesuai pesan Presiden Joko Widodo untuk mendorong sektor pertumbuhan ekonomi tidak hanya di pulau Jawa, namun harus merata di berbagai daerah.
Untuk itu, lanjut Menteri Investasi, sebagai gerak cepat pihaknya akan memfokuskan pada percepatan investasi terkait Murban Energy di Aceh Singkil dan Blok B Aceh Utara.
"Ada dua yang bisa segera kita eksekusi, Pak Gubernur. Yaitu Blok B dan Uni Emirat Arab," ujar Bahlil.[]
ADVERTISEMENT