Meracik Kulukki Sharbath ala Bartender India

Konten Media Partner
20 Februari 2019 21:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemuda Kerala, India meracik kulukki shatbat. Foto: Khiththati/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Para pemuda Kerala, India meracik kulukki shatbat. Foto: Khiththati/acehkini
ADVERTISEMENT
Bham... Bham, suara gelas dibanting keras. Gelas kaleng diletakkan ke atas gelas kaleng yang sudah berisi air ragam rasa, kemudian dibanting keras di meja. Tangan lincah kemudian memutarnya ke kiri dan kanan sesekali dilempar ke atas.
ADVERTISEMENT
Tak lama kemudian setelah diketuk dengan sendok, kedua gelas itu terpisah kembali dan minuman itu siap dinikmati pelanggan yang sudah mengantri.
Atraksi ini dimainkan oleh beberapa anak muda yang menjual kuluki shatbat di dekat Kantor Pengadilan Tinggi, Marine Drive, Cochi, ibu kota negara bagian Kerala, India. Gaya beraksi menarik untuk ditonton. Beberapa waktu yang lalu video atraksi kulukki sharbath ini sempat viral di media sosial. “Biasanya anak muda sering Nongkrong di sini kalau malam” ujar Muhammad Nihal kepada Acehkini, saat menonton aksi mereka akhir bulan lalu (25/1). Lihat video di bawah ini:
Kulukki diambil dari bahasa Malayalam yang artinya mengoncang sedangkan sharbath adalah jus. Bahasa Malayalam digunakan di sebagian kawasan India Selatan, selain Bahasa Tamil. Proses pembuatan jus seperti ini dipercaya berasal dari daerah Kozhikode (Kerala Utara).
ADVERTISEMENT
Para pemuda di Kerala sangat menyukai minuman satu ini, walaupun proses pembuatannya seperti penyajian coktail di bar namun minuman ini tidak membuat ketagihan. “Kami terkadang ke sini untuk bersantai atau sekadar membeli minuman dan pulang,” tambah Nihal lagi.
Mafizul Islam, mempertontonkan aksinya meramu minuman paling populer di kedai bernama Cooling Corner. Ia diminta membuat boost minuman mirip milkshake dengan sirup gula. Namun sebagai gantinya mereka menggunakan susu. “Saya sudah tiga tahun bekerja di sini, kami menamakan tempat ini Taste of Kochi. Ada beberapa deret kedai terbuka di sini walaupun begitu kami tidak bersaing, terserah pembeli saja mau singah di mana,” ungkap Mafizul.
Pelanggan menunggu minuman yang populer di Kerala, India tersebut. Foto: Khiththati/acehkini
“Kami berlatih dari senior sehingga masih-masing lapak mempertunjukan atraksi terbaik, walaupun sudah lama terkadang kami juga memecahkan gelas karena terlalu bersemangat, hari ini saya memecahkan dua,” sambungnya tersenyum.
ADVERTISEMENT
Usia para pekerja di sini beragam, namun banyak di antara mereka berusia 20-an. Gerai yang dibuka 24 jam ini menjalankan sistem shif bagi pekerjanya. Harga minuman bekisar antara 8 rupee hingga 13 rupee atau sekitar Rp1.600 sampai Rp3.000 segelasnya. Setiap harinya para bartender jalanan ini bisa mendapat penghasilan 700 hingga 800 rupee atau Rp160 ribu hingga Rp180 ribu.
“Awalnya hanya perasan lemon dicampur air dan es lalu dikocok, tidak ada atraksi seperti ini. Di sini (Taste of Kerala) kami baru memulainya sepuluh tahun yang lalu,” kisah Mafizul Islam.
Bahan-bahan membuat kulukki shatbat. Foto: Khiththati/acehkini
Kuluki sangat populer saat musim panas, karena minuman seperti ini dipercaya baik bagi kesehatan saat pergantian musim. Semua varian jus di sini dicampur dengan perasan lemon bahkan cabai hijau.
ADVERTISEMENT
Beberapa toples berisi potongan buah segar dipajang. Ada mangga muda, jeruk, anggur bahkan pomegranate, nenas hingga kaskas. Aksi dimulai dengan memblender buah pesanan dan mencampurkannya dengan perasan lemon. Kemudian mereka memulai atraksinya dan terakhir adalah menambah potongan cabai hijau.
Saatnya mencoba, kami memilih boost yang manis, mangga dan pomegranate yang terasa asam pedas. Tetapi anda bisa juga mencoba tanpa cabai, rasanya segar banget. []
Reporter: Khiththati (India)