Momen Sumpah Pemuda, GenBI Bersihkan Makam Gubernur Pertama Aceh

Konten Media Partner
30 Oktober 2019 11:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Membersihkan makam Teuku Nyak Arief. Foto: Dok. Cut Salma
zoom-in-whitePerbesar
Membersihkan makam Teuku Nyak Arief. Foto: Dok. Cut Salma
ADVERTISEMENT
Plastik hitam besar mulai terisi dengan sampah dedaunan kering, juga bunga kamboja yang jatuh. Tak banyak sampah bertebaran di sana. Pekarangannya juga bersih, dipenuhi tanaman hias menyejukkan mata.
ADVERTISEMENT
Dikeliling pagar beton, dengan gapura di depan pagar bertuliskan Makam Sejarah Teuku Nyak Arif, Pahlawan Nasional, dan juga Gubernur Aceh pertama (1945-1946).
Dari luar, makam ini sekilas seperti rumah. Berada persis di pinggir jalan Desa Meunasah Papeun, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Kabupaten Aceh Besar, sekitar 1 km dari kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry.
Selasa sore (29/10), Komunitas Penerima Beasiswa Bank Indonesia, Generasi Baru Indonesia (GenBI) Komisariat UIN Ar-Raniry melakukan kunjungan ke Makam Sejarah Teuku Nyak Arif sebagai salah satu program kerja komunitas tersebut.
Pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, saat Volksraad (parlemen) dibentuk, Teuku Nyak Arif terpilih sebagai wakil pertama dari Aceh. Sebagai penghargaan kepada almarhum, Pemerintah Aceh menabalkan namanya pada salah satu ruas jalan di Kota Banda Aceh. Makamnya, menjadi salah satu situs wisata sejarah.
Ziarah ke makam Teuku Nyak Arief. Foto: Dok. Cut Salma
Makam Teuku Nyak Arif kelihatan terawat, dijaga Fauzi (47 tahun) yang sudah 11 yahun bertugas di sana. Sebelumnya, Fauzi pernah bekerja di salah satu instansi pemerintah sebagai petugas kebersihan. Ia merupakan suami dari Cut Keumalawati, keturunan Teuku Nyak Arif.
ADVERTISEMENT
"Kalau saya sendiri bukan keturunan Teuku, cuma istri saya, cucu dari adiknya Teuku Nyak Arif, Teuku Daud," katanya, Selasa (29/10/2019).
Kata Fauzi, makam ini kerap dikunjungi banyak kalangan, baik siswa maupun pejabat pemerintahan. Biasanya setiap peringatan Hari Pahlawan Nasional, Bupati Kabupaten Aceh Besar berziarah di sana.
"Saya nggak tahu banyak soal sejarah, kalau soal sejarah (ada) di rumah keluarga Teuku Nyak Arif, di bawah jembatan Lamnyong, dekat sekolah," katanya.
Ketua GenBI Komisariat UIN Ar-Raniry, Fazil mengatakan kegiatan ziarah pahlawan tersebut sebagai momentum memperingati Sumpah Pemuda. "Teuku Nyak Arif adalah gubernur Aceh pertama dan pemuda harus tahu tentang perjuangannya yang luar biasa. Dan ingat jangan sekali-kali melupakan sejarah,” ujarnya. [] Cut Salma
ADVERTISEMENT