Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Monumen Hiroshima, Merawat Kisah Bom Atom Perang Dunia II
1 April 2019 12:07 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB
ADVERTISEMENT
Kota Hiroshima, Jepang, 74 tahun lalu pernah menjadi kota mati akibat bom atom yang dijatuhkan oleh pesawat Amerika Serikat pada Perang Dunia II.
ADVERTISEMENT
Ingatan itu dirawat pemerintah Jepang hingga kini. Saban tanggal 6 Agustus, masyarakat Jepang memperingati hari jatuhnya bom Hiroshima, dan pada tanggal 9 Agustus diperingati hari bom Nagasaki.
Saat berada di Horoshima, Jumat (19/3), Acehkini sempat berkunjung ke Monumen Perdamaian Hiroshima atau Genbaku Dome, saksi bisu sejarah bom atom Hiroshima.
Bunga kembali bermekaran di sekitar Genbaku Dome. Di samping sungai yang membelah kota itu, berdiri kokoh bekas kantor Wali Kota Hiroshima, yang berantakan akibat bom. Bangunan itu masih dipertahankan, karena untuk merawat ingatan.
Di sisi lain, terdapat monumen origami burung atau biasa disebut tsuru dalam bahasa Jepang. Ribuan origami yang terdapat di monumen ini merupakan sumbangan dari berbagai pihak. Masyarakat Jepang percaya, jika berhasil membuat tsuru sebanyak 1.000 buah, maka doa-doa akan terkabul.
ADVERTISEMENT
Pada bagian belakang Genbaku Dome, ada monumen api. Api tak pernah padam sejak hari bom dijatuhkan, walaupun diterpa hujan dan salju. Kemudian, ada sebuah tempat yang didirikan untuk berdoa, apabila berdiri di depannya, maka dapat melihat monumen api dan sisa kantor wali kota.
Ada juga museum yang berisi barang-barang peninggalan peristiwa bom atom Hiroshima. Berikut foto-fotonya:
Reporter: Ahmad Ariska (Jepang)