Nama Deklator Aceh Merdeka, Hasan Tiro, Diusulkan Jadi Nama Tol Aceh

Iring-iringan rombongan Presiden Jokowi saat meninjau Tol Aceh. Foto: Suparta/acehkini

Pembangunan jalan Tol Aceh ruas Sigli-Banda Aceh mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Aceh, maupun pemerintah pusat. Presiden Joko Widodo ikut memberikan apresiasi progress pembangunan saat meninjau perkembangan tol pertama di Aceh tersebut pada Jumat (21/2) lalu.

Pemerintah Aceh, dalam beberapa pernyataan ke media, menyebutkan nama jalan tol itu sebagai ‘Sibanceh’, kependekan dari Sigli-Banda Aceh.

Sekretaris Jenderal Komite Mahasiswa dan Pemuda Aceh Nusantara (KMPAN), Fadhli Espece, menilai nama ‘Sibanceh’ sama sekali tidak memiliki makna filosofis yang mencerminkan nilai-nilai ke-Acehan, melainkan hanya singkatan dari gabungan nama Sigli-Banda Aceh saja.

“Bahkan jika dibaca dalam bahasa Aceh justru terkesan mengkerdilkan, Sibanceh dalam bahasa Aceh dapat kita artikan ‘yang baru menetas’, kesannya seperti unggas, seperti anak ayam,” katanya kepada acehkini, Selasa (25/2).

Sebelum nama tersebut melekat dalam benak khalayak masyarakat, KMPAN punya usulan lain. Mereka menyarankan agar Pemerintah Aceh memikirkan nama-nama yang bernuansa lokal dan memiliki nilai dan makna yang filosofis bahkan simbolis. Apalagi Aceh memiliki kekhususan dan kewenangan dalam menjaga kebudayaan dan sejarahnya.

KMPAN mengusulkan nama tol Aceh itu dengan nama Deklator Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Teungku Hasan Muhammad Di Tiro atau Hasan Tiro. “Nama beliau pantas disematkan kepada jalan tol yang menghubungkan Banda Aceh-Sigli tersebut. Beliau tokoh penting dalam sejarah Aceh kontemporer. Beliau juga berasal dari Pidie yang ibu kotanya adalah Sigli,” kata Fadhli.

Siapa Tgk Hasan Muhammad Di Tiro? Baca artikel berikut:

Selain itu, Fadhli menilai belum ada satu jalan pun di Aceh yang melabeli nama Hasan Tiro sebagai nama jalan. “Ini merupakan sebagai bentuk penghormatan kepada orang-orang yang telah berjuang untuk mengembalikan harga diri Aceh,” katanya.

Jalan Tol Aceh saat ini terus dipacu. Direncanakan pada Lebaran 2020, jalur di seksi 4, Indrapuri-Blang Bintang dalam ruas Sigli-Banda Aceh sudah dapat digunakan. Sementara keseluruhan ruas tersebut direncanakan selesai 2024 mendatang. []