news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ngabuburide dan Berbuka Puasa Bersama Warga Ramaikan Aceh Festival Ramadhan 2022

Konten Media Partner
15 April 2022 4:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesepeda ramaikan Aceh Ramadhan Festival 2022. Foto: Disbudpar
zoom-in-whitePerbesar
Pesepeda ramaikan Aceh Ramadhan Festival 2022. Foto: Disbudpar
ADVERTISEMENT
Puluhan pesepeda dari Banda Aceh ikut memeriahkan event Aceh Ramadhan Festival 2022 yang digelar di Taman Seni dan Budaya. Mereka berkeliling kota dan diakhiri berbuka puasa bersama warga di Masjid Al Huda, Gampong Laksana, Kamis (14/4/2022).
ADVERTISEMENT
Kegiatan tersebut termasuk dalam agenda Aceh Ramadhan Festival 2022 dalam program ‘Ngabuburide’ yang memang dikhususkan bagi warga pecinta olahraga sepeda.
Para goweser awalnya dilepas dari Taman Seni dan Budaya, lalu melewati Seutui - Masjid Raya Baiturrahman - Simpang Lima dan berakhir di Masjid Al Huda Gampong Laksana untuk berbuka bersama jemaah di sana.
Kepala Bidang Promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, T Hendra Faisal mengatakan, meskipun berpuasa tidak lantas meninggalkan olahraga sama sekali. Kegiatan positif ini, kata dia justru sangat dianjurkan untuk menjaga tubuh tetap bugar selama berpuasa.
Buka puasa bersama warga. Foto: Disbudpar
Apalagi para goweser disuguhkan tradisi berbagi kanji yang selalu berlangsung setiap tahun di Masjid Al Huda. Peserta juga dijamu dengan berbuka puasa bersama warga di sana.
ADVERTISEMENT
“Kegiatan positif ini tentunya kita hadirkan dalam Aceh Ramadhan Festival 2022 untuk mengakomodir para komunitas pesepeda, agar ikut serta memeriahkan kegiatan yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) ini,” kata Hendra.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Jamaluddin, mengatakan Aceh Ramadhan Festival 2022 dengan tema "Wonderful Ramadhan in Aceh" ini dibuat sebagai wadah untuk bisa membangkitkan gairah industri pariwisata.
Ia menyampaikan bahwa kegiatan serupa sebelumnya sempat terhenti pada tahun 2020 akibat pandemi Covid-19. Sehingga di tahun ini kembali dilaksanakan dengan mengusung konsep community based tourism (CBT) yang dilandasi dengan prinsip pembangunan berkelanjutan. "Kita harapkan kegiatan Festival Ramadhan tahun ini akan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal dan lingkungan masyarakat," katanya. []
ADVERTISEMENT