Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Ombudsman Aceh Awasi Penerimaan Anggota Polri dan Buka Posko Pengaduan
24 Desember 2021 18:10 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Proses penerimaan anggota Polri dalam beberapa tahun ini kita aktif melakukan pengawasan, baik dari pemeriksaan tinggi dan berat badan, kesehatan, kesamaptaan, dan lainnya," ujar Ilyas dalam keterangan tertulis kepada acehkini, Jumat (24/12).
"Sejauh ini, proses berjalan aman dan lancar tanpa ada komplain dari peserta," sebutnya.
Ilyas mengatakan, selama ini pihaknya selalu dilibatkan dalam proses rekrutmen selaku lembaga negara pengawas pelayanan publik.
Selain Ombudsman, kata Ilyas, rekrutmen anggota Polri juga melibatkan pihak eksternal lainnya seperti Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), akademisi dari universitas, Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Dinas Pendidikan Aceh, dan beberapa pihak lainnya.
Ia menyampaikan, berdasarkan data, animo masyarakat yang mendaftar sebagai calon anggota Polri pada Rekrutmen Proaktif Tahun Anggaran 2022 berjumlah 712 orang. Jumlah itu terdiri dari 545 pria dan 167 wanita.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya setelah melalui beberapa proses penjaringan, kini tersisa 234 peserta yang terdiri dari 188 pria dan 46 wanita.
Menurutnya, penerimaan anggota Polri tahun ini melalui tiga jalur, di antaranya affirmative action, telent scouting, dan jalur penghargaan.
Lebih lanjut, Ilyas menambahkan, Ombudsman RI Perwakilan Aceh juga membuka posko pengaduan bagi peserta calon anggota Polri jika ada hal yang dianggap janggal dalam proses tersebut.
"Pengaduan dapat disampaikan via WA di 0811-9363-737, email [email protected] atau bisa juga datang langsung. Pelapor dapat kita rahasiakan, dengan membawa persyaratan dan bukti pendukung," jelasnya.
"Kita berharap dari proses seleksi ini mendapatkan putra-putri terbaik untuk menjadi anggota Polri ke depan, dan kita imbau agar peserta maupun orang tuanya tidak percaya pada calo," demikian Ilyas.
ADVERTISEMENT