Pangdam IM Aceh Resmi Berganti, Kini Dijabat Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya

Konten Media Partner
24 Maret 2023 17:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman melantik Mayjen Novi Helmy Prasetya sebagai Pangdam Iskandar Muda di Gedung AH Nasution Mabesad, Jumat (24/3). Foto: Pendam IM
zoom-in-whitePerbesar
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman melantik Mayjen Novi Helmy Prasetya sebagai Pangdam Iskandar Muda di Gedung AH Nasution Mabesad, Jumat (24/3). Foto: Pendam IM
ADVERTISEMENT
Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM) Aceh resmi berganti. Jabatan Pangdam IM yang sebelumnya diemban Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Mohamad Hasan kini berpindah ke Mayjen Novi Helmy Prasetya.
ADVERTISEMENT
Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya resmi menjabat sebagai Pangdam IM menggantikan Mayjen Mohamad Hasan setelah serah terima jabatan (sertijab) pada Jumat (24/3/2023). Pergantian pucuk pimpinan Kodam IM secara resmi dilaksanakan dalam upacara sertijab yang dipimpin Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Gedung AH Nasution Mabesad, Jakarta.
Dalam keterangan tertulis Pendam IM disebutkan, Mayjen Mohamad Hasan dan Mayjen Novi Helmy Prasetya merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1993 dari kecabangan Infanteri. Keduanya sama-sama mengawali karier di korps baret merah, Kopassus.
Mayjen Mohamad Hasan menempati jabatan baru sebagai Pangdam Jaya/Jayakarta menggantikan Mayjen Untung Budiharto yang memasuki masa purnabakti. Adapun Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya yang sebelumnya menjabat sebagai Panglima Divisi Infanteri 3 Kostrad, kini dipercaya untuk menjabat sebagai Pangdam IM menggantikan Mayjen Mohamad Hasan.
ADVERTISEMENT
Pangdam IM baru, Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya (kedua kanan) dan mantan Pangdam IM, Mayjen TNI Mohamad Hasan, didampingi istri masing-masing melakukan salam komando seusai sertijab, Jumat (24/3/2023). Foto: Dok. Pendam IM
Jenderal Dudung dalam amanatnya menyampaikan, Kodam Jaya/Jayakarta dan Kodam Iskandar Muda merupakan Kotama Kewilayahan yang mengemban tugas sangat strategis dalam memelihara stabilitas keamanan di wilayahnya masing-masing.
KSAD meminta Kodam Iskandar Muda untuk meningkatkan pengamanan di wilayah perbatasan. Perbatasan merupakan wilayah yang rentan terjadi tindak kejahatan transnasional seperti penyelundupan senjata dan narkoba, perdagangan manusia, pembalakan dan pertambangan liar serta penjualan sumber daya alam ilegal lainnya.
"Selain itu, pengamanan yang maksimal di perbatasan termasuk di pulau-pulau terluar dapat mencegah terjadi tindak kejahatan tersebut sekaligus mencegah masuknya kelompok radikal bersenjata yang dapat mengganggu stabilitas keamanan dan politik nasional," kata Dudung.
Pada kesempatan tersebut, KSAD juga berpesan agar jajaran Kodam berupaya menciptakan iklim yang kondusif melalui komunikasi, dialog dan interaksi yang intensif, serta konstruktif bersama aparat terkait dan segenap komponen masyarakat, dengan membangun naluri dan kepekaan sosial yang tinggi dilandasi semangat Kemanunggalan TNI-Rakyat.
ADVERTISEMENT
"Ciptakan sinergi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait, dengan melibatkan segenap komponen masyarakat yang ada di wilayah masing-masing. Lakukan pendekatan dengan tulus kepada masyarakat melalui cara-cara yang humanis, maupun norma dan budaya yang berlaku, serta hindari segala bentuk kekerasan, tindakan sewenang-wenang maupun arogansi yang akan merugikan diri pribadi, nama baik satuan, maupun TNI AD," ujarnya.