Pantau Harga Sembako Usai Kenaikan BBM, Tim Gabungan Sidak Pasar di Aceh Barat

Konten Media Partner
19 September 2022 20:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim gabungan dari Polisi, TNI dan Disperindagkop Aceh Barat melakukan sidak ke pasar untuk memantau langsung perkembangan harga dan ketersediaan stok bahan pangan usai kenaikan harga BBM. Foto: Siti Aisyah/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Tim gabungan dari Polisi, TNI dan Disperindagkop Aceh Barat melakukan sidak ke pasar untuk memantau langsung perkembangan harga dan ketersediaan stok bahan pangan usai kenaikan harga BBM. Foto: Siti Aisyah/acehkini
ADVERTISEMENT
Tim gabungan yang terdiri dari Polisi, TNI dan Disperindagkop Aceh Barat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar untuk memantau langsung perkembangan harga dan ketersediaan stok pangan pokok usai kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
ADVERTISEMENT
Dari hasil sidak yang dilakukan pada Senin (19/9), Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM (Disperindagkop) Aceh Barat Fauzi memastikan harga kebutuhan pokok di wilayah Kabupaten Aceh Barat cenderung stabil.
“Kita melakukan kunjungan pasar terhadap harga-harga bahan pokok di Meulaboh. Dan alhamdulillah untuk jenis-jenis sembako stabil dan tidak mengalami kenaikan paska kenaikan BBM,” kata Fauzi kepada acehkini, Senin.
Selain memantau perkembangan harga pangan di pasar, Polres Aceh Barat juga memberikan bantuan berupa beras kepada pedagang kaki lima, Senin (19/9). Foto: Siti Aisyah/acehkini
Fauzi mengatakan, harga bahan pokok di Pasar Bina Usaha Meulaboh relatif stabil dibandingkan minggu lalu dan mengalami penurunan untuk bawang merah dan sayur mayur lainnya.
Di antaranya seperti harga bawang merah dengan harga Rp 35.000 per kilogram, bawang merah jenis bombai dengan harga Rp 14.000 per kilogram, cabe merah besar dengan harga Rp 60.000 per kilogram, cabe rawit dengan harga Rp. 50.000 per kilogram.
ADVERTISEMENT
“Jadi mengalami penurunan hingga 50 persen dari minggu lalu,” ujar Fauzi.
Selain melakukan pengecekan harga, Kepolisian Resor (Polres) Aceh Barat juga memberikan bantuan berupa beras kepada pedagang kaki lima dan penjual ikan. Sejauh ini pihaknya telah menyalurkan lima ton beras untuk masyarakat Aceh Barat yang terdampak langsung kenaikan harga BBM.
“Jadi inflasi sudah berhasil ditekan dengan baik oleh semua unsur Forkopimda dan bekerja sama dengan baik untuk Aceh Barat. Untuk bantuan sosial kita membagikan setengah ton beras kepada pedagang kaki lima sebagai bantalan ekonomi imbas dari kenaikan BBM,” ujar Kapolres Aceh Barat AKBP Pandji Santoso.