Paramedis di Banda Aceh Kekurangan Alat Pelindung Diri untuk Tangani Corona

Konten Media Partner
15 Maret 2020 18:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Alat Pelundung Diri (APD) yang digunakan paramedis dalam menangani pasien terinfeksi virus corona. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Alat Pelundung Diri (APD) yang digunakan paramedis dalam menangani pasien terinfeksi virus corona. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Paramedis yang bekerja di rumah sakit di Kota Banda Aceh, Aceh, mengeluhkan kekurangan alat pelindung diri (APD). Tanpa APD, mereka khawatir seandainya harus melayani pasien dengan gejala corona.
ADVERTISEMENT
"Petugas medis di Banda Aceh, seperti di Rumah Sakit Meuraxa mengeluhkan kekurangan APD," kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar, kepada jurnalis, Minggu (15/3).
"Ketika misalnya ada pasien yang punya gejala corona, mereka melayaninya dengan APD yang terbatas," lanjut Farid.
Oleh karena itu, Farid meminta Wali Kota Banda Aceh agar memperhatikan proteksi kepada paramedis dalam menanggulangi Virus Corona atau COVID-19.
Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, saat memberikan keterangan kepada jurnalis di Banda Acehm, Minggu (15/3). Foto: Habil Razali/acehkini
Menurutnya, seorang paramedis mestinya menggunakan APD seperti masker jenis N95. "Tapi masker biasa saja sangat terbatas saat ini," tutur dia.
Sementara itu, Farid menyebut pihaknya akan memasang alat pendeteksi suhu tubuh dan hand sanitizer di Kantor DPRK untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona.
Selain itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Banda Aceh untuk membuat pembatasan kegiatan yang melibatkan orang banyak di Kota Banda Aceh.
ADVERTISEMENT
"Karena daerah kita belum ada yang positif, nanti kita akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Banda Aceh, seperti pembatasan kegiatan yang melibatkan banyak orang," sebut dia.