Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman membuka pasar murah jelang Ramadan di halaman pusat perbelanjaan Barata, Banda Aceh, Sabtu (20/4). Warga antusias berbelanja di sana, mendapatkan bahan pokok.
ADVERTISEMENT
“Saya lihat antusias warga sangat tinggi. Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan tolong tambah alokasi untuk subsidi tahun depan. Perlu tambah subsidi tiga kali lipat untuk tahun depan,” kata Aminullah kepada Kadis Koperasi, UMK dan Perdagangan Kota, T Iwan Kesuma yang juga hadir di lokasi acara.
Pasar murah yang digelar Pemko Banda Aceh dalam rangka menyambut bulan Ramadan menyediakan sejumlah barang pokok, seperti gula pasir, minyak goreng spesial kemasan, tepung dan telur dengan harga lebih murah dari harga pasar.
Pasar murah ini digelar untuk menekan kenaikan harga barang pokok yang cenderung melonjak jelang bulan puasa. “Pasar murah ini untuk mengendalikan harga dan membantu meringankan beban masyarakat memenuhi kebutuhan pokok,” jelas Wali Kota.
ADVERTISEMENT
Pantauan di lapangan, setelah disubsidi, warga bisa menebus gula pasir dengan harga Rp 11.000 per kilogram, tepung Rp 6.500 perkilogram, dan minyak goreng spesial kemasan isi 2 liter dengan harga Rp 24.000. Sedangkan telur dapat ditebus oleh masyarakat dengan harga Rp 31.000 per papannya karena telah disubsidi 200 per butir.
Rata-rata warga mendapatkan barang pokok dengan harga lebih murah, sekitar Rp 1.000 sampai Rp. 2.000 per kilogram.
Selain di halaman Barata, pasar murah juga digelar di dua lokasi lainnya, yakni Minggu (21/4) di halaman masjid Baitussalihin Ulee Kareng dan Senin (22/4) di Taman Makam Pahlawan, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh.
Di lokasi pasar murah, juga disediakan space bagi UMKM menjual produk mereka. Pemko memfasilitasi lokasi bagi para komunitas UMKM menjual karya perajin, seperti aneka kuliner, fashion, handycraft, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Wali Kota, ini adalah upaya mendorong pertumbuhan UMKM di Banda Aceh. “Kenapa kita dorong UMKM, karena kita ingin menurunkan angka pengangguran. Dalam dua tahun sudah turun menjadi 7,29 persen dari angka 12 persen. Untuk ke depan diharapkan hingga di bawah 3 persen,” kata Aminullah. []
Acehkini