Pekerja di PT Medco E&P Malaka, 85 Persen Putra Aceh

Konten Media Partner
24 Desember 2019 11:59 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Api dari gas di PT Medco E&P Malaka di Aceh Timur. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Api dari gas di PT Medco E&P Malaka di Aceh Timur. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Kehadiran PT Medco E&P Malaka di Aceh Timur telah membantu menggerakkan roda perekonomian masyarakat Aceh, khususnya Aceh Timur. Bahkan, sekitar 85 persen tenaga kerja perusahaan ini adalah putra daerah.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, dalam kunjungan kerjanya ke Central Processing Plant Block A, di Gampong Blang Nisam, Aceh Timur, Senin (23/12). Nova berjanji akan mendukung keberlanjutan eksplorasi PT Medco E&P Malaka di Aceh Timur.
“Karena kehadiran perusahaan ini telah memberikan imbas positif bagi masyarakat sekitar. Bahkan Pak Ronald Gunawan (Presiden Direktur Perusahaan) menyebutkan, bahwa 85 persen tenaga yang dipekerjakan di sini adalah putra daerah Aceh. Salah satu bukti dari imbas positif kehadiran investasi,” ujar Plt Gubernur Aceh.
Lapangan pengelolaan gas di Pt Medco E&P Malaka, Aceh Timur. Foto: Suparta/acehkini
Nova juga menjelaskan, sesuai arahan Presiden RI, Indonesia harus membuka pintu dan memberikan kemudahan bagi semua pihak yang ingin berinvestasi, karena investasi akan berimbas pada serapan tenaga kerja mengurangi angka kemiskinan.
ADVERTISEMENT
Plt Gubernur mengungkapkan, contoh investasi yang sehat adalah yang memberi imbas positif bagi denyut perekonomian masyarakat. Menarik tenaga kerja dan membuka potensi ekonomi lain di sekitarnya.
“PT Medco Energy berhasil melakukan hal tersebut, menyerap tenaga kerja lokal dan membuka potensi ekonomi lain, seperti perhotelan, rumah makan, warung-warung, dan lain sebagainya. Sangat mendukung upaya Pemerintah Aceh menekan angka pengangguran dan mengurangi angka kemiskinan,” ujar Nova.
Plt Gubernur Aceh meninjau PT Medco E&P Malaka. Foto: Suparta/acehkini
Presiden Direktur PT Medco E&P Malaka Ronald Gunawan menjelaskan, saat ini perusahaannya mengelola 3 lapangan gas di Blok A, yaitu di Alur Siwah, Alur Rambong dan Julu Rayeu. “Kita mulai bekerja pada November 2015. Tepat 28 Agustus 2016, mulai mengalir gas pertama. Sumur Alur Siwah dan Alue Rambong merupakan sumur produksi utama di Blok A ini,” katanya.
ADVERTISEMENT
Keberhasilan Medco E&P mengelola Blok A tidak terlepas dari dukungan Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur. Oleh karena itu, Ronald berkomitmen untuk terus terus menjalin hubungan dan kerja sama dengan kedua instansi tersebut serta pemangku kepentingan lain.
Ronald Gunawan juga mengapresiasi kunjungan Gubernur Aceh, Bupati Aceh Timur, Kepala BPMA dan rombongan ke CPP, serta dukungan Pemerintah selama ini, sehingga aktivitas operasi dapat berjalan lancar. “Dukungan dari para pemangku kebijakan di Aceh menjadikan suntikan semangat bagi Medco E&P dalam melaksanakan tugasnya, yaitu untuk memenuhi kebutuhan energi nasional,” pungkas Ronald Gunawan.
PT Medco E&P Malaka di Aceh Timur. Foto: Suparta/acehkini
Kunjungan Plt Gubernur beserta rombongan ke Blok A PT Medco E&P Malaka bertujuan untuk meninjau pengelolaan lapangan gas Blok A yang menjadi prioritas penting sumber energi gas dan kondensat di Aceh. Didampigi oleh seluruh unsur pimpinan PT Medco E&P Malaka, Plt Gubernur juga berkesempatan masuk ke lokasi eksplorasi dan ruang kendali di dalam komplek CCP.
ADVERTISEMENT
Di ruang kendali, Nova sempat berdialog dengan para petugas di ruangan tersebut. Plt Gubernur bahkan merasa bangga, karena seluruh petugas di ruang kendali CCP ternyata putra asli Aceh. []