Pembunuhan dengan Luka Bacok di Aceh Barat Terungkap, Gara-gara Kerbau

Konten Media Partner
14 Agustus 2020 18:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga dengan luka bacok meninggal di Aceh Barat. Foto: Polisi
zoom-in-whitePerbesar
Warga dengan luka bacok meninggal di Aceh Barat. Foto: Polisi
ADVERTISEMENT
Kepolisian Resor Aceh Barat menangkap pelaku pembunuhan Abdullah bin Hasan (38) warga Desa Peulanteu, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat, yang ditemukan meninggal dengan luka bacok di kebun miliknya pada Minggu (26/7) lalu.
ADVERTISEMENT
Dari penyelidikan kepolisian, Abdullah diketahui meninggal diduga dibunuh pria berinisial BT (51 tahun), warga Desa Peulanteu. Motif tindakan kriminal pembunuhan disebut lantaran sakit hati.
"Setelah kami menyelidiki sekitar 19 hari dan memeriksa 25 orang saksi, akhirnya pelaku ditangkap dengan motif karena sakit hati lantaran korban membacok kerbau miliknya yang masuk ke dalam lahan korban," kata Kasatreskrim Polres Aceh Barat, AKP Parmohonan Harahap saat dikonfimasi acehkini, Jumat (14/8) siang.
Parmohonan melanjutkan, dari hasil pemeriksaan pada Kamis (13/8) kemarin, BT mengaku membunuh korban lantaran rasa sakit hati. Selama ini korban disebut membacok empat kerbau milik pelaku yang merusak pagar dan berkeliaran bebas di kebun milik korban.
Sebelum membunuh korban, kata Harahap, pada Sabtu, 25 Juli 2020 pelaku melihat korban melintas dengan sepeda motor dan membawa sebilah parang serta bibit nilam menuju ke kebunnya.
ADVERTISEMENT
“Karena melihat bawa parang, pelaku takut jika kerbaunya akan dibacok kembali, sehingga pelaku pulang mengganti baju serta membawa sebilah parang menuju ke kebun korban," ujar Harahap.
Setiba di kebun korban, BT melihat korban hendak membacok kerbau miliknya yang berada di dalam kebun. Kemudian pelaku menegur korban, sehingga korban mendatanginya.
"Setelah korban datang menghampiri pelaku, tiba-tiba saja si korban ini membacok pelaku, tapi berhasil ditangkis dengan kayu yang ada di tangan pelaku, kemudian tak berpikir panjang pelaku pun membacok korban dan mengenai lehernya," kata Parmohonan.
Setelah dibacok dan berlumuran darah, korban sempat mengejar pelaku. Namun sekitar 10 meter berjalan, korban terjatuh dan meninggal dalam keadaan telungkup dengan memegang parang.
"Pelaku juga sempat memperhatikan korban selama 10 menit, karena melihat tidak bergerak akhirnya pelaku meninggalkan korban dalam kondisi meninggal dunia," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Adapun barang bukti yang diamankan, yaitu sebuah parang, baju kaos warna putih, dan celana kain warna hitam milik korban. Sementara dari pelaku, polisi mengamankan sebuah parang, baju kaos warna putih, dan celana training warna hijau. [] Siti Aisyah