Pemerintah Aceh Bakal Fasilitasi Generasi Muda Belajar di Poltekpel Malahayati

Konten Media Partner
25 Februari 2021 20:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BPSDM Aceh, Syaridin, bersama jajaran Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Malahayati Aceh mengunjungi sejumlah ruangan dan fasilitas praktikum peserta didik, Kamis (25/2). Foto: Abdul Hadi/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BPSDM Aceh, Syaridin, bersama jajaran Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Malahayati Aceh mengunjungi sejumlah ruangan dan fasilitas praktikum peserta didik, Kamis (25/2). Foto: Abdul Hadi/acehkini
ADVERTISEMENT
Pemerintah Aceh dan Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Malahayati Aceh sepakat menjalin kerja sama guna meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di bidang maritim. Buah dari kesepakatan itu, pada tahun ajaran baru 2021 ini ditargetkan minimal 46 orang putra putri Aceh dapat menempuh pendidikan di sana dengan biaya yang ditanggung penuh oleh Pemprov Aceh.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut mengemuka dalam pertemuan antara Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh, Syaridin, dengan Direktur Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Malahayati Aceh Joni Turiskan, pada Kamis (25/2).
"Saya ditugaskan Pak Gubernur kemari untuk dapat membangun kerja sama, sehingga putra putri Aceh dapat mengenyam pendidikan vokasi maritim di sini," ujar Syaridin.
Kepala BPSDM Aceh Syaridin (memakai batik) berkunjung ke Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Malahayati Aceh, Kamis (25/2). Foto: Abdul Hadi/acehkini
Ia menyebut, 46 orang kuota minimal tersebut dibagi rata untuk setiap kabupaten/kota di Aceh. Minimal setiap kabupaten/kota diwakili oleh dua orang peserta yang akan menempuh pendidikan di Politeknik Pelayaran Malahayati Aceh.
Syaridin menjelaskan, selama ini pihaknya telah membangun kerja sama dengan sembilan lembaga pendidikan tinggi vokasi di Indonesia. Di antaranya ada Politeknik Pariwisata di Banyuwangi dan Politeknik Akamigas di Jawa Tengah. Di kesembilan lembaga tersebut Pemerintah Aceh telah mengirimkan generasi mudanya untuk menempuh pendidikan.
ADVERTISEMENT
"Semua anak Aceh yang dikirim ke sembilan Politeknik itu dibiayai oleh Pemerintah Aceh. Pada tahun ini kerja sama dengan Politeknik Pelayaran Malahayati harus jadi, sehingga putra putri Aceh dapat memiliki lebih banyak pilihan pendidikan tinggi vokasi," sebutnya.
Fasilitas praktikum peserta didik di Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Malahayati Aceh, Kamis (25/2). Foto: Abdul Hadi/acehkini
Ia mengatakan, keberadaan Politeknik Pelayaran Malahayati di Aceh merupakan peluang besar bagi anak muda Aceh untuk mengembangkan kemampuannya di bidang kelautan. Namun menurutnya, jumlah anak Aceh yang menempuh pendidikan di situ masih minim selama dua tahun politeknik tersebut beroperasi.
"Padahal peluang kerja di bidang pelayaran dan kelautan baik di ranah lokal maupun internasional sangatlah besar. Karena itu, mulai kini peluang ini harus diambil oleh putra putri Aceh," ujar Syaridin.
Menurutnya, pertemuan tersebut menjadi titik awal mula kedua pihak membangun kerja sama untuk memberikan peluang dan kesempatan yang lebih untuk putra putri Aceh di masa mendatang.
ADVERTISEMENT
Syaridin menambahkan, Pemerintah Aceh melalui BPSDM berkomitmen untuk mendukung dan mendorong putra-putri Aceh agar dapat mengenyam pendidikan vokasional di lembaga di bawah Kementerian Perhubungan tersebut.
Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Malahayati Aceh di Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar. Foto: Abdul Hadi/acehkini
"Ke depan BPSDM Aceh juga akan membuat program untuk guru-guru di SMK Kelautan di Aceh agar mengikuti pelatihan di Politeknik Pelayaran Malahayati ini," ujarnya.
Syaridin menjelaskan, pendidikan kelautan tersebut sangatlah cocok bagi anak-anak Aceh. Pasalnya hampir seluruh kabupaten/kota di Aceh secara geografis posisinya berada di pesisir (perairan), hanya beberapa kabupaten saja yang tidak.
Untuk itu, ia berharap penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama antara Pemerintah Aceh dengan Politeknik Pelayaran Malahayati maupun Kementerian Perhubungan RI dapat segera dilaksanakan secepat mungkin, sebelum perekrutan mahasiswa baru dibuka.
Kepala BPSDM Aceh Syaridin (memakai batik) melihat ruangan dan fasilitas praktikum peserta didik di Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Malahayati Aceh. Foto: Abdul Hadi/acehkini
Sementara itu, Direktur Politeknik Pelayaran Malahayati Aceh, Joni Turiskan, menyambut baik rencana kerja sama yang disampaikan Kepala BPSDM Aceh. Ia mengatakan, tujuan didirikan lembaga tersebut di Aceh adalah untuk meningkatkan SDM Aceh yang handal di bidang maritim. Namun sayangnya, persentase putra putri Aceh yang belajar di Poltekpel Malahayati masih minim.
ADVERTISEMENT
"Karena itu kami menyambut baik rencana kerja sama ini, kita juga ingin melihat banyak putra putri Aceh bisa menjadi SDM di perhubungan kelautan baik lokal maupun internasional," ujar Joni.
Ia menjelaskan, Poltekpel Malahayati Aceh merupakan salah satu dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Perhubungan dengan Program Diploma III yang memiliki tiga jurusan. Terdiri dari jurusan Nautika, Teknika, dan Electro Technical Officer (ETO).
"Selain program diploma, Politeknik Malahayati Aceh juga menyediakan sejumlah program diklat keterampilan sertifikasi kompetensi," sebut Joni. []
Adv Pemerintah Aceh