Pemerintah Aceh Bentuk Sekretariat Pencegahan dan Penanganan Virus Corona

Konten Media Partner
23 Maret 2020 12:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Posko sekretariat penanganan Virus Corona di Kantor BPBA, Dok. Forum PRB Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Posko sekretariat penanganan Virus Corona di Kantor BPBA, Dok. Forum PRB Aceh
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Aceh telah membentuk Sekretariat Pencegahan dan Penanganan Virus Corona atau COVID-19, yang berfungsi sebagai pusat informasi terkait Virus Corona di Aceh.
ADVERTISEMENT
Sekretariat yang dijalankan, berpusat di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA). "Sekretariat ini menjadi pusat informasi satu Pintu yang diperintah langsung oleh Pak Gubernur," ujar Sunawardi, Kepala BPBA dalam keterangan tertulisnya kepada media, Senin (23/3/2020).
Sunawardi, Kepala BPBA.
Sunawardi memastikan, sekretariat terus bergerak selama 24 jam dengan fasilitas yang disiapkan seperti call centre, ruang media, teleconference dari BPBA dan Diskominsa, serta perkembangan data terbaru dalam bentuk angka.
"Data yang update dinas kesehatan, mulai dari rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin Banda Aceh, Rumah Sakit Cut Mutia Lhokseumawe, dan data dari seluruh Kabupaten Kota," katanya.
Data setelah dikumpulkan dan diverifikasi, akan diinformasikan kepada masyarakat setiap hari melalui juru bicara pemerintah Aceh yang ditunjuk menjadi jubir COVID-19. "Data akan diupdate sehari dua kali, pagi dan sore," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Sunawardi, pembukaan sekretariat di BPBA merupakan tindaklanjut dari Surat Keterangan (SK) Gubernur Aceh Nomor 440/924/2020 tentang Pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Aceh.
Sekretariat COVID-19 di Aceh dipastikan juga melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait, termasuk dengan sub-sekretariat COVID-19 yang disediakan masing-masing Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA). "Semua ikut terlibat, seperti Kesbangpol Aceh yang ikut terlibat dalam pemantauan orang asing. Begitu juga peran SKPA lainnya," ujar Sunawardi. [*]