Pemerintah Aceh Pastikan Stok Beras Cukup Sampai September

Konten Media Partner
30 Maret 2020 17:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi seorang warga membeli beras di pasar. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seorang warga membeli beras di pasar. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Pemerintah Aceh memastikan stok beras di Aceh aman hingga bulan September 2020. Masyarakat diimbau tidak perlu panic buying atau memborong beras di pasaran karena takut kekurangan, di tengah wabah Virus Corona atau COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah Aceh punya stok beras 78.310 ton, diperkirakan cukup hingga bulan September," kata Juru Bicara COVID-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani alias SAG, dalam keterangannya Senin (30/3/2020).
Saifullah mengakui, untuk gula pasir terjadi kenaikan harga tetapi stok diperkirakan mencukupi untuk beberapa bulan ke depan. SAG menyebut, stok gula Pasir yang tersedia saat ini sekitar 4.000 ton lebih. "Untuk kebutuhan lainnya seperti minyak goreng, aman hingga Juni," jelas SAG.
Stok beras di Gudang Bulog Aceh. Foto: Suparta/acehkini
Menurutnya, Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah juga meminta kepada pengusaha gabah untuk sementara tidak melepas gabah ke luar daerah, karena diperlukan untuk persediaan di Aceh. "Ini penting agar kebutuhan gabah dalam daerah tercukupi," jelasnya.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan Indonesia menyetujui untuk suplai 20 ton gula ke Aceh, guna mengatasi kenaikan harga akibat kelangkaan gula di pasaran. “Kemendag akan mengirim secepatnya gula untuk Aceh sebesar 20 ton untuk tahap awal," kata Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Aceh, Muslem Yacob, Jumat (27/3) lalu.
ADVERTISEMENT
Menurut Muslem, pengiriman gula dari Kemendag itu merupakan respons atas surat Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah kepada Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, terkait permintaan penambahan kuota gula untuk Aceh. Surat itu dilayangkan pada 24 Maret 2020. [*]