Pemprov Aceh Pastikan Warganya di Wuhan Tak Terpapar Virus Corona

Konten Media Partner
25 Januari 2020 20:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Virus Corona. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Virus Corona. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Seluruh mahasiswa dan masyarakat Aceh yang tinggal di Kota Wuhan, China, dipastikan berada dalam keadaan aman dan terbebas dari Virus Corona. Hal itu dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menanggapi semakin mengganasnya penyebaran virus baru tersebut yang telah membuat geger warga dunia.
ADVERTISEMENT
Kepada masyarakat Aceh yang memiliki kerabat di Wuhan, Nova meminta untuk tetap tenang dan mengikuti perkembangan informasi dari pemerintah. Berdasarkan laporan yang diterima acehkini sebelumnya dari seorang mahasiswa di China, sedikitnya ada 15 mahasiswa asal Aceh yang menempuh pendidikan di Wuhan saat ini diisolasi di asrama masing-masing. Sejauh ini mereka dilaporkan dalam kondisi aman dan tidak ada yang terjangkit virus pemicu pneumonia tersebut.
"Saya bersama Kadinsos sejak dua hari yang lalu sudah memantau kondisi mahasiswa Aceh di Wuhan, China. Sampai pagi ini semua kondisi masih terkendali dengan baik dan tidak ada masyarakat Aceh di Wuhan yang terpapar Virus Corona," ujar Nova dalam keterangan resminya pada Sabtu (25/1).
Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. Foto: Suparta/acehkini
Nova juga berpesan, setiap informasi menyangkut kondisi mahasiswa dan masyarakat Aceh di Wuhan agar dilakukan tabayyun atau crosscheck melalui Dinas Sosial Aceh yang merupakan wakil pemerintah dalam hal tersebut.
ADVERTISEMENT
"Mohon jika ada informasi tentang warga Aceh di China dilakukan tabayyun (crosscheck) kepada Bapak Alhudri selaku Kadinsos Aceh, agar tidak terjadi missinformation," kata Nova.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Aceh, Alhudri, mengatakan sesuai arahan Plt Gubernur pihaknya terus memantau perkembangan dan keadaan warga Aceh di China, khususnya yang berada di Kota Wuhan, wilayah terparah penyebaran Virus Corona.
"Peningkatan komunikasi dan koordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing dan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia di Jakarta juga terus dilakukan guna mendapatkan informasi terkini," sebut dia.
Terkait adanya usulan agar Pemerintah Aceh menjemput mahasiswa di China, Alhudri menyebutkan bahwa Pemerintah Aceh tidak memiliki kewenangan untuk secara langsung datang menjemput mahasiswa Aceh di sana.
ADVERTISEMENT
"Hal itu dikarenakan persoalan hubungan antarnegara. Selain itu juga dikarenakan Kota Wuhan saat ini telah ditutup untuk jalur masuk dan keluar. Hal itu dilakukan demi mencegah penularan virus tersebut ke luar Wuhan," ujar Alhudri.
Seperti diberitakan kumparan sebelumnya, di China sendiri, virus corona baru yang diberi nama novel coronavirus (nCoV) telah menginfeksi sekitar 1.287 orang, menewaskan 41 orang dan mengancam 22 juta jiwa yang tinggal di kota Wuhan dan Huanggang.