Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dan China University Geoscieces (CUG) Wuhan China, menandatangani nota kesepahaman kerja sama di Kantor Pusat Administrasi Unsyiah, Jumat (24/5).Kerja sama ditandatangani oleh Rektor Unsyiah, Prof. Samsul Rizal dan President of CUG Wuhan, Prof. Wang Yanxin.
ADVERTISEMENT
Penandatanganan MoU tersebut disaksikan oleh Ms Yang Su (Kepala Bagian Evaluasi Beasiswa CUG Wuhan), Fan Yanpeng (Kepala Bagian Pendidikan International Education College CUG Wuhan), Dr Hizir (Wakil Rektor IV Unsyiah), Dr Muzailin Affan MSc (Ketua Office of International Affairs Unsyiah), serta pejabat Unsyiah lainnya.
Rektor Unsyiah mengatakan, kerja sama ini menitikberatkan pada bidang pertukaran pelajar dan penyediaan beasiswa bagi Unsyiah. Banyak program pendidikan yang bisa dikolaborasi antara dua universitas ini karena banyak bidang ilmu yang sama. “Unsyiah sedang memperluas kerja sama dengan berbagai negara, salah satunya China yang kini sangat berperan dalam kekuatan ekonomi dunia,” katanya.
Unsyiah telah menyiapkan lebih dari 90 orang kandidat doktor muda yang akan diberangkatkan ke universitas dalam maupun luar negeri, termasuk ke China. Di samping itu, Unsyiah akan bekerja sama di bidang kolaborasi riset dengan CUG Wuhan. “Bahkan, dalam waktu dekat ini para mahasiswa dari kedua universitas akan saling mengunjungi dalam rangka summer camp,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Yang Su dalam kesempatan yang sama mengaku ingin meningkatkan jumlah penerimaan mahasiswa dari Indonesia pada tahun 2020, khususnya alumni dari Unsyiah. Saat ini, hanya ada tujuh mahasiswa Indonesia yang sedang menjalani program master di CUG Wuhan, dua di antaranya dari Provinsi Aceh, yaitu Reza Fahlevi dan Maulana yang merupakan alumni Unsyiah.
“Aceh dan China mempunyai hubungan historis yang panjang dan melalui kerja sama ini akan menyambung kembali hubungan persahabatan antara Aceh dan China seperti masa dulu,” jelasnya. []
Reporter: Adi W