Konten Media Partner

Pesona Masjid Oman di Aceh, Kemegahan ala Timur Tengah

31 Mei 2019 2:00 WIB
clock
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto-foto drone Masjid Oman, direkam Kamis (30/5/2019). Foto: Abdul Hadi/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Foto-foto drone Masjid Oman, direkam Kamis (30/5/2019). Foto: Abdul Hadi/acehkini
ADVERTISEMENT
Soal keindahan, Masjid Agung Al Makmur atau dikenal sebagai Masjid Oman, termasuk masjid kedua paling indah di Banda Aceh. Tentunya setelah Masjid Raya Baiturrahman.
ADVERTISEMENT
Masjid yang terletak di Lampriet, Kota Banda Aceh, ini menarik dikunjungi wisatawan, terutama pemburu wisata religi.
Masjid Agung Al Makmur berkaitan erat dengan pemerintah Oman, peristiwa bencana alam gempa dan tsunami di Aceh pada 26 Desember 2004.
Tempat ibadah ini dibangun di atas tanah seluas 7.571 meter persegi, luas lantainya kurang lebih 1.600 meter persegi. Setiap sudutnya ada kamar wudu dan bersuci. Lantai dalam masjidnya dilapisi permadani dan dindingnya dihiasi dengan kaligrafi ayat Alquran. Desain bangunannya khas Timur Tengah, memiliki menara dan satu kubah.
Keindahan di dalam Masjid Oman, Banda Aceh. Dipenuhi jemaah salat qiyamul lail, Minggu (26/5). Foto: Suparta/acehkini
Muasalnya, Masjid Agung Al Makmur dibangun tahun 1979. Peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Gubernur Aceh kala itu, Prof A. Majid Ibrahim dan Tgk. H Abdullah Ujung Rimba (Ketua Majelis Ulama Daerah Istimewa Aceh). Pembangunannya dirampungkan pada tahun 1989.
ADVERTISEMENT
Sejak itu, Masjid Al Makmur dikelola oleh warga sekitar. Kemudian pada tahun 1992, ditetapkan sebagai Masjid Agung atau Masjid Kota Banda Aceh.
Kala musibah gempa dan tsunami datang, masjid itu rusak parah akibat gempa. Atapnya ambruk dan tiang-tiang patah. Bahkan, hampir lima tahun masjid tak dipakai untuk kegiatan ibadah.
Renovasi pun dilakukan dengan dibantu oleh Sultan Qabus Bin Said dari negara Kesultanan Oman yang difasilitasi awal oleh Dr Helmi Bakar dari Hilal Merah Indonesia. Hal inilah warga Aceh kerap menyebut dengan istilah Masjid Oman.
Lalu, masjid dibangun kembali seperti sekarang pada 19 Juni 2006 setelah adanya nota kesepakatan antara kepala perwakilan negara Kesultanan Oman di Jakarta dengan Wali Kota Banda Aceh. Akhirnya pada hari Selasa, 19 Mei 2009, Masjid Agung Al Makmur diresmikan.
ADVERTISEMENT
Masjid ramai saban hari. Bahkan setiap tahunnya kala Ramadan, masjid mendatangkan imam dari beberapa negara di Timur Tengah untuk memimpin salat tarawih dan qiyamul lail. Jemaah pun tak pernah sepi. []
Suasana malam di sekitar Masjid Oman. Foto: Abdul Hadi
Masjid Agung Al Makmur Lampriet atau Masjid Oman, terindah kedua di Banda Aceh. Foto: Abdul Hadi
Masjid Oman strategis di persimpangan jalan kawasan Lampriet dan Lampineung, Banda Aceh. Foto: Abdul Hadi
Bagian samping Masjid Oman, bergaya arsitektur Timur Tengah. Foto: Abdul Hadi
Bagian belakang Masjid Oman. Foto: Abdul Hadi
Permadani lembut di dalam Masjid Oman. Foto: Suparta/acehkini
Reporter: Adi W