Konten Media Partner

Pj Bupati Nagan Raya Panggil Pengelola SPBU soal Antrean Panjang Pengisian BBM

19 November 2022 19:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pj Bupati Nagan Raya Fitriany Farhas memimpin rapat dengan pimpinan atau pengelola SPBU terkait penyebab terjadinya antrean panjang pengisian BBM. Foto: Dok. Pemkab Nagan Raya
zoom-in-whitePerbesar
Pj Bupati Nagan Raya Fitriany Farhas memimpin rapat dengan pimpinan atau pengelola SPBU terkait penyebab terjadinya antrean panjang pengisian BBM. Foto: Dok. Pemkab Nagan Raya
ADVERTISEMENT
Penjabat Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas, memanggil semua atau empat pengelola stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) untuk meminta penjelasan terkait penyebab terjadinya antrean panjang pengisian bahan bakar minyak (BBM) belakangan ini. Pihak SPBU menyebut keterbatasan pasokan BBM dari Pertamina menjadi salah satu penyebabnya.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangan yang diterima acehkini, pertemuan Pj Bupati Nagan Raya dengan empat pimpinan atau pengelola SPBU yang beroperasi di wilayah itu berlangsung di ruang kerja bupati, Jumat (18/11/2022) sore. Rapat tersebut dipandu oleh Sekretaris Daerah, Ardimartha.
Dalam pertemuan itu, Pj Bupati Fitriany Farhas mempertanyakan kepada pimpinan SPBU mengapa bisa terjadi antrean panjang kendaraan pada setiap pengisian minyak di SPBU yang ada di Nagan Raya.
Salah satu perwakilan dari SPBU, Kasman yang merupakan pengawas SPBU Alue Bilie Kecamatan Darul Makmur menjelaskan, penyebab utama antrean mobil di SPBU selama ini menurutnya karena keterbatasan pasokan minyak dari Pertamina.
Ilustrasi pengisian BBM di SPBU Pertamina. Foto: ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya
"Misalnya kami minta 16 ton untuk jenis solar yang disediakan oleh Pertamina pusat cuma 8 ton per hari, maka dari itu mobil berdesak-desakan untuk mendapatkan minyak, karena takut kehabisan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ia menyebutkan, apabila kuota yang diminta itu terpenuhi yakni 16 ton per hari, menurutnya itu pasti tidak akan terjadi antrean panjang.
Hal senada juga diutarakan oleh pimpinan SPBU Paya Undan Kecamatan Seunagan, Romi. Ia menjelaskan pihaknya sejauh ini sudah mematuhi aturan. Akan tetapi, menurutnya selain pasokan minyak kurang, penyebab terjadinya antrean juga dikarenakan adanya pencatatan pelat nomor kendaraan oleh petugas sehingga membuat semakin lama.
Menanggapi hal tersebut, Pj Bupati Fitriany Farhas menyampaikan akan melakukan audiensi dengan pihak Pertamina terkait pasokan BBM yang diklaim tidak sesuai permintaan pihak SPBU selama ini.
"Kita akan berusaha memperjuangkan ke Pertamina pusat apabila diminta 16 ton per hari untuk jenis solar, harus kita usahakan 16 ton jangan 8 ton, termasuk untuk jenis BBM lain," kata Fitriany.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kadis Perhubungan Nagan Raya Mahdali berjanji akan menurunkan anggotanya di setiap SPBU. Ia pun mengharapkan kerja sama yang baik dari pihak SPBU untuk saling berkomunikasi dan memberikan informasi saat timnya bertugas di lapangan, sehingga antrean panjang yang selama ini terjadi dapat dikendalikan dengan baik.
"Sesuai arahan pimpinan dan juga atas permintaan pihak SPBU, tim Dishub akan membantu dan mengawasi kelancaran arus lalu lintas terutama saat truk tangki Pertamina sedang bongkar BBM atau refill di SPBU sehingga antrean panjang yang selama ini terjadi dapat teratasi," ujarnya.