Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Pj Gubernur Aceh ke Para Demonstran: Jangan Bikin Situasi Terkesan Tak Aman
6 September 2022 21:38 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Achmad Marzuki menemui demonstran ratusan mahasiswa yang menggelar aksi tolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di halaman kantor gubernur Aceh, Selasa (6/9). Di depan massa, ia meminta demonstran tak membuat situasi yang terkesan Aceh tidak aman.
ADVERTISEMENT
Ia berujar bila di antara demonstran ada yang punya nomor WhatsApp dan akun Instagram miliknya supaya menulis apa yang harus dilakukan bersama.
Musyawarah, menurut Marzuki, bisa dilakukan bersama dalam pertemuan dengan situasi berbeda. "Jangan bikin situasi tempat kita ada kesan tidak aman. Ingat saya tidak lama. Saya sangat memerlukan bantuan adik-adik semua untuk membuat Aceh ini aman, nyaman, dan sejahtera," kata Marzuki.
Ia menyebut bulan lalu inflasi Aceh peringkat 5 nasional, tapi sekarang peringkat 8. Marzuki menjelaskan sebabnyak arena telur saja tidak ada.
ADVERTISEMENT
"Bagaimana supaya ada? kita harus buat, dan itu bisa diciptakan bila situasi aman dengan dukungan kalian semua," ujarnya. "Apabila ada aspirasi-aspirasi ada tempatnya, apabila mau diskusi nanti saya datang ke kampus."
Tapi dengan kehadiran demonstran ke kantornya, Marzuki mengaku senang. Ia hadir ke sana setelah menutup rapat tentang inflasi.
Sebelumnya Marzuki bilang Aceh peringkat inflasi kelima di Indonesia, termiskin di Sumatra dan ketujuh di Indonesia, serta gizi buruk dan stunting masuk 10 besar di Indonesia. Atas sejumlah masalah itu, ia minta dukungan mahasiswa.
"Kita malu kita nomor satu termiskin di Sumatra. Kita harus perbaiki itu bersama, tidak bisa saya sendiri," tuturnya.
Marzuki menemui demonstran sekitar pukul 16.30. Ia duduk di lantai lalu mendengar orasi dari beberapa mahasiswa. Aparat kepolisian dan tentara mengawalnya. Ini merupakan protes lanjutan dari mahasiswa Aceh yang menolak kenaikan harga BBM . Adapun aksi Senin kemarin, mahasiswa menduduki gedung utama Dewan Perwakilan Rakyat Aceh.
ADVERTISEMENT