Konten Media Partner

Polisi Ungkap Kasus Pencurian Motor di Lhokseumawe, 7 Orang Ditangkap

5 Maret 2022 15:52 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Lhokseumawe, Aceh, dengan menangkap tiga pelaku pencurian dan empat penadah. Foto: Polres Lhokseumawe
zoom-in-whitePerbesar
Polisi mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Lhokseumawe, Aceh, dengan menangkap tiga pelaku pencurian dan empat penadah. Foto: Polres Lhokseumawe
ADVERTISEMENT
Polisi mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Kota Lhokseumawe, Aceh, dalam kurun waktu dua pekan terakhir. Sebanyak tiga pelaku pencurian motor dan empat penadah ditangkap.
ADVERTISEMENT
"Tim Opsnal Satreskrim Polres Lhokseumawe dalam kurun waktu dua pekan terakhir berhasil mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah hukum Polres Lhokseumawe. Dalam pengungkapan ini sebanyak 13 barang bukti ranmor ikut diamankan," kata Kapolres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto, dalam keterangan tertulis yang diterima acehkini, Sabtu (5/3).
Eko mengatakan, ada 11 laporan polisi (LP) yang kehilangan kendaraan yang terjadi sejak 2020 sampai 2022. Laporan polisi tersebut tersebar di jajaran Polsek dan Polres Lhokseumawe.
"Jadi, kurun waktunya cukup lama. Barang bukti semuanya berjumlah 13 unit kendaraan bermotor. Selain itu, tim kita juga mengamankan tujuh orang tersangka," ujarnya.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto. Foto: Humas Polres Lhokseumawe
Ia menyebut, inisial tersangka pencurian yakni SB, YZ dan EF. Sedangkan MZ, WY, ML dan AM merupakan penadah. Keberhasilan penangkapan ini berkat informasi dari masyarakat serta kegigihan Tim Opsnal Satreskrim Polres Lhokseumawe.
ADVERTISEMENT
"Tersangka SB merupakan seorang residivis curanmor, sedangkan YZ residivis pencurian hewan ternak. Mereka tidak memiliki pekerjaan, setelah keluar dari Lapas mencuri lagi. Para pemetik ini mencuri di jam dan tempat tertentu dengan memanfaatkan kelengahan pemilik kendaraan," sebut Eko.
Ia menjelaskan, kendaraan yang berhasil dicuri oleh para pelaku tersebut kemudian dijual ke penadah melalui perantara dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 8 juta per unitnya.
Akibat perbuatannya, para pelaku dijerat dengan Pasal 363 ayat 2 Jo Pasal 64 KUHP dengan ancaman pidana maksimal tujuh tahun penjara.
Lebih lanjut, Kapolres Lhokseumawe juga mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi kejahatan pencurian kendaraan bermotor.
"Saya imbau kepada masyarakat pemilik kendaraan di wilayah hukum Polres Lhokseumawe agar lebih berhati-hati dalam memarkirkan motornya, baik itu di rumah dan di tempat pelayanan publik. Pergunakan kunci ganda," tutup Eko.
ADVERTISEMENT